AI Mengubah Hidup Remaja Asia Tenggara: Riset Samsung Ungkap Fakta Menarik

Redaksi

Generasi muda di Asia Tenggara (ASEAN) ternyata sudah akrab dengan kecerdasan buatan (AI). Sebuah survei Samsung tahun 2024 yang melibatkan 884 anak muda berusia 13-24 tahun di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, mengungkap fakta mengejutkan tentang penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penggunaan AI telah bergeser dari konsep masa depan menjadi realitas yang terintegrasi dengan aktivitas harian kaum muda di kawasan ini.

Survei tersebut menunjukkan tingginya adopsi teknologi AI, dengan hampir 9 dari 10 responden telah memasukkan AI ke dalam rutinitas mereka. Smartphone menjadi perangkat utama akses menuju layanan AI bagi mayoritas anak muda ASEAN.

Penggunaan AI di Kalangan Anak Muda ASEAN: Dari Belajar Hingga Kreativitas

Hasil survei menggarisbawahi peran AI yang semakin krusial dalam kehidupan generasi muda ASEAN. Mereka memanfaatkan AI untuk berbagai keperluan, mulai dari pembelajaran hingga ekspresi kreativitas.

Tiga penggunaan teratas AI harian adalah untuk belajar (78%), kreativitas (56%), dan mencari informasi (38%). Di Indonesia, persentasenya sedikit berbeda, dengan angka 73% untuk belajar, 56% untuk kreativitas, dan 32% untuk mencari informasi.

Penggunaan AI yang meluas ini menunjukkan pergeseran paradigma. AI bukan lagi teknologi futuristik, melainkan alat yang praktis dan mudah diakses dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Smartphone dan Kesiapan Hadapi Masa Depan Kerja

Smartphone memainkan peran penting dalam mendemokrasikan akses ke teknologi AI. Di seluruh ASEAN, 60% anak muda lebih memilih smartphone sebagai akses utama ke layanan berbasis AI. Angka ini bahkan lebih tinggi di Indonesia, mencapai 78%.

Menariknya, generasi muda ASEAN juga menyadari potensi dampak AI terhadap pasar kerja. Sebanyak 65% di ASEAN (72% di Indonesia) percaya AI akan menciptakan peluang kerja baru. Namun, mereka juga realistis; 81% di ASEAN (65% di Indonesia) menyadari potensi hilangnya beberapa jenis pekerjaan akibat otomatisasi.

Kesadaran ini mendorong mereka untuk meningkatkan keterampilan. 70% anak muda di ASEAN menyatakan keinginan kuat untuk belajar lebih banyak tentang AI. Hal ini menunjukkan proaktivitas generasi muda dalam mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang disruptif.

Dampak AI terhadap Karier dan Komitmen Samsung

Lebih dari setengah responden di ASEAN, termasuk 65% anak muda Indonesia, meyakini AI akan secara signifikan mengubah bidang pekerjaan mereka di masa depan. Ini menggarisbawahi pentingnya AI dalam membentuk jalur karier generasi muda.

CU Kim, President and CEO of Southeast Asia and Oceania for Samsung Electronics, menekankan komitmen Samsung dalam memberdayakan generasi muda melalui inovasi AI yang bermakna. Samsung berupaya memahami harapan dan aspirasi mereka agar bisa terus menciptakan inovasi yang relevan.

Survei ini menunjukkan bahwa anak muda ASEAN merupakan pengguna AI terdepan dan percaya pada potensinya untuk membentuk masa depan mereka serta mendorong kebaikan sosial. Samsung berkomitmen untuk membantu mereka memanfaatkan AI untuk membuka kemungkinan baru, meningkatkan kreativitas, dan mendorong perubahan positif.

Kesimpulannya, survei Samsung ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak muda ASEAN. Dengan tingkat adopsi yang tinggi dan kesadaran akan dampaknya terhadap masa depan, generasi muda ini siap menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era AI. Komitmen perusahaan teknologi seperti Samsung untuk memberdayakan mereka menjadi kunci kesuksesan dalam memanfaatkan potensi AI secara maksimal.

Also Read

Tags

Leave a Comment