Ratusan pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, semakin mantap melangkah menuju pasar yang lebih luas.
Dengan mengikuti pelatihan manajemen ritel dan kurasi produk yang berlangsung di Gedung Sentra IKM Tambakbayan, Ponorogo, para peserta memperoleh wawasan berharga untuk meningkatkan daya saing dalam industri ritel yang semakin kompetitif.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Alfamart dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo.
Tak sekadar membuka akses ke jaringan pemasaran yang lebih luas, Alfamart juga memberikan bimbingan agar produk-produk lokal dari UMKM Ponorogo dapat memenuhi standar ketat yang ditetapkan industri ritel.
UMKM Ponorogo Semakin Percaya Diri dalam Persaingan Pasar
Kepala Disperdagkum Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, mengapresiasi upaya Alfamart dalam mendukung UMKM daerah.
Menurutnya, kolaborasi ini akan mempercepat perkembangan usaha kecil dan menengah sekaligus memperkuat daya saing mereka hingga ke tingkat nasional.
“Kami sangat mendukung inisiatif Alfamart dalam memberikan pelatihan ini,” kata Ringga sebagaimana dikutip beritajatim.com.
“Diharapkan pelaku UMKM Ponorogo dapat semakin berkembang dan siap menghadapi persaingan pasar yang lebih luas,” ujar Ringga, Rabu (12/2/2025).
100 Peserta Membawa Produk Andalan untuk Dikurasi
Sebanyak 100 pelaku UMKM terlibat dalam pelatihan ini dengan membawa produk unggulan mereka guna dikurasi lebih lanjut.
Selain itu, mereka juga mendapatkan materi mengenai persyaratan perizinan, strategi pengemasan yang menarik, hingga teknik pemasaran yang lebih efektif.
Alfamart Dorong UMKM Lebih Kompetitif
Branch Manager Alfamart Madiun, Agus Tri Susanto, menegaskan bahwa peran Alfamart bukan hanya sebagai jalur distribusi, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam pengembangan UMKM.
“Kami ingin UMKM Ponorogo bisa bersaing lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah. Untuk itu, kami tidak hanya membuka peluang pemasaran di gerai Alfamart, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan manajemen ritel agar lebih siap bersaing,” jelasnya.
Menurut Agus, salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan modal dan strategi pemasaran. Oleh sebab itu, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membantu UMKM berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM Ponorogo kini semakin optimis dalam memperluas cakupan bisnis mereka. Ke depan, produk-produk unggulan dari daerah yang dikenal sebagai Bumi Reog ini diharapkan tidak hanya meramaikan pasar lokal, tetapi juga bisa bersaing di gerai ritel modern dan menembus pasar nasional.