Membeli kendaraan bekas memang menggiurkan, terutama dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, harus diingat bahwa potensi masalah legalitas dokumen cukup tinggi. Banyak kendaraan bekas yang dijual tanpa BPKB dan STNK yang sah, atau bahkan dokumennya palsu. Oleh karena itu, kehati-hatian sangat penting sebelum memutuskan untuk membeli.
Memahami risiko membeli kendaraan bekas tanpa dokumen yang lengkap sangat penting agar terhindar dari masalah hukum dan kerugian finansial. Kejelasan dokumen kendaraan mutlak diperlukan untuk menjamin keamanan transaksi.
Risiko Membeli Kendaraan Bekas Tanpa BPKB dan STNK
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah, AKBP Prianggo Parlindungan Malau, tegas menyatakan bahwa membeli kendaraan tanpa BPKB dan STNK yang sah sangat tidak disarankan.
Dokumen tersebut harus masih berlaku dan pajak kendaraan juga harus sudah terbayar. Jika pajak kendaraan telah jatuh tempo, permohonan pengesahan STNK perlu dilakukan terlebih dahulu.
Bila STNK telah habis masa berlakunya, maka perpanjangan STNK dapat diurus. Sedangkan jika STNK hilang, penggantian STNK hilang harus diajukan.
Begitu pula dengan BPKB. Jika BPKB hilang, pemilik harus mengajukan registrasi penggantian BPKB hilang. Ketiga dokumen, yaitu BPKB, STNK, dan TNKB, harus lengkap untuk memastikan kendaraan tersebut legal.
Mengidentifikasi Kendaraan Bodong
Tanpa kelengkapan dokumen tersebut, kendaraan tersebut masuk kategori kendaraan bodong. Kendaraan bodong adalah kendaraan yang tidak memiliki legitimasi hukum untuk beroperasi di jalan raya.
Kondisi ini sangat berisiko, baik dari segi hukum maupun finansial. Pemilik baru bisa berurusan dengan hukum jika kendaraan tersebut terbukti ilegal.
Manager Inspector PT Inspeksi Mobil Jogja, Sutoto, menambahkan bahwa kendaraan tanpa surat-surat lengkap tidak layak dibeli. Nilai jualnya rendah dan penggunaannya pun berisiko.
Tips Aman Membeli Kendaraan Bekas
Sebelum membeli kendaraan bekas, pastikan untuk mengecek keabsahan BPKB dan STNK terlebih dahulu. Lakukan pengecekan langsung di kantor Samsat setempat.
Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli atau mekanik untuk memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh. Hal ini dapat membantu mendeteksi potensi masalah tersembunyi.
Periksa juga riwayat kendaraan, apakah pernah terlibat kecelakaan atau memiliki masalah hukum. Informasi ini dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan.
Membeli kendaraan bekas dari sumber terpercaya juga akan meminimalisir risiko. Pilih penjual yang memiliki reputasi baik dan dapat memberikan jaminan.
Dengan kehati-hatian dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko dan mendapatkan kendaraan bekas yang aman dan legal.
Ingat, membeli kendaraan bekas tanpa dokumen lengkap berpotensi merugikan secara finansial dan hukum. Selalu utamakan kehati-hatian dan pastikan semua dokumen lengkap dan sah sebelum transaksi.
Kesimpulannya, membeli kendaraan bekas membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan ekstra. Kejelasan legalitas dokumen menjadi kunci utama untuk menghindari masalah di kemudian hari. Pastikan semua dokumen lengkap dan sah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan Anda sebagai pemilik kendaraan.