Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian BUMN, melalui PT Bio Farma, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas terorisme melalui jalur deradikalisasi. Kali ini, bantuan senilai Rp66.750.000 diberikan kepada 22 mitra deradikalisasi di Kota Bekasi. Bantuan tersebut berupa alat kerja dan beasiswa pendidikan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun kembali kehidupan para mantan teroris dan mencegah munculnya radikalisme baru. Program ini menunjukkan kolaborasi positif antar lembaga pemerintah dan BUMN dalam mendukung program deradikalisasi nasional.
BNPT Perluas Program Deradikalisasi ke Seluruh Indonesia
Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT, menjelaskan bahwa program bantuan ini telah berjalan di 5 provinsi dan 26 kota/kabupaten.
Ke depannya, program ini akan diperluas ke lebih banyak daerah dan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan lokal, termasuk pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan komitmen BNPT untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam upaya deradikalisasi.
Kolaborasi Antar Lembaga dalam Implementasi RAN PE
Program bantuan ini merupakan implementasi dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (RAN PE).
Sinergi antar kementerian, lembaga, dan BUMN dalam program ini telah berjalan dengan baik dan kini semakin kuat dengan payung hukum berupa Peraturan Presiden. Kerja sama yang solid ini menjadi kunci keberhasilan program deradikalisasi.
Dasar Hukum yang Kuat
Awalnya, program ini dijalankan berdasarkan Surat Keputusan Menko Polkam. Namun, melihat perkembangan dan cakupan yang semakin luas, program ini ditingkatkan statusnya menjadi program yang didasarkan pada Peraturan Presiden, yaitu RAN PE.
Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan sebagai Pilar Utama
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengapresiasi kolaborasi BNPT dan PT Bio Farma dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sekretaris Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. dr. Hj. Sri Enny Mainiarti, MKM., menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi pemerintah pusat, BUMN, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Bantuan yang diberikan diharapkan tidak hanya memberikan manfaat materiil, tetapi juga mendorong semangat kemandirian dan persatuan dalam membangun masa depan bangsa.
Program ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam deradikalisasi, yang tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan mencegah munculnya radikalisme di masa mendatang. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan kondusif bagi seluruh warganya.