Penggalian arkeologi di bawah Gereja Makam Suci di Yerusalem telah mengungkap temuan menarik yang mendukung kisah Alkitab. Penemuan ini berupa sisa-sisa taman kuno yang berusia sekitar 2.000 tahun, lengkap dengan pohon zaitun dan tanaman anggur.
Penemuan ini sangat signifikan bagi umat Kristiani karena Gereja Makam Suci diyakini sebagai tempat pemakaman Yesus Kristus. Lokasi ini menjadi situs ziarah utama bagi penganut Kristen di seluruh dunia. Bukti-bukti arkeologi tersebut semakin memperkuat keyakinan akan kebenaran kisah Injil.
Taman Kuno yang Disebutkan dalam Injil Yohanes
Injil Yohanes memang menyebutkan keberadaan sebuah taman di dekat tempat Yesus disalibkan. Ayat tersebut menggambarkan sebuah kubur baru di dalam taman tersebut, tempat Yesus dimakamkan.
Profesor Francesca Romana Stasolla dari Sapienza University di Roma, pemimpin penggalian ini, menyatakan bahwa temuan arkeobotani ini sangat menarik karena sesuai dengan deskripsi dalam Injil Yohanes. Informasi dalam Injil tersebut dipercaya berasal dari seseorang yang mengenal Yerusalem pada masa itu.
Temuan ini berupa sisa-sisa tanaman yang menunjukkan adanya area hijau antara tempat penyaliban dan makam Yesus, seperti yang dijelaskan dalam Injil. Para arkeolog mengidentifikasi area tersebut sebagai lahan pertanian yang terawat.
Penggalian Selama Restorasi Gereja
Penggalian ini dilakukan selama proyek restorasi besar-besaran di Gereja Makam Suci. Restorasi ini merupakan yang pertama sejak abad ke-19 dan dilakukan menjelang perayaan Paskah untuk mengantisipasi lonjakan jumlah peziarah.
Proyek restorasi ini membutuhkan persetujuan dari tiga penjaga gereja, yaitu Katolik Roma, Armenia, dan Ortodoks Yunani. Israel Antiquities Authority juga memberikan izin resmi untuk melakukan penggalian arkeologi.
Profesor Stasolla menjelaskan bahwa komunitas agama memutuskan untuk mengizinkan penggalian arkeologi di bawah lantai gereja selama proses renovasi berlangsung. Hal ini memberikan kesempatan yang berharga bagi para arkeolog untuk mempelajari sejarah situs tersebut lebih dalam.
Temuan Arkeologi di Bawah Basilika
Di bawah basilika, tim menemukan berbagai lapisan tanah yang berasal dari Zaman Besi. Artefak yang ditemukan meliputi tembikar, lampu minyak, dan sampel tanah.
Keberadaan artefak pra-Kristen menunjukkan perubahan fungsi lahan tersebut dari waktu ke waktu. Mulai dari tambang, lahan pertanian, hingga akhirnya menjadi tempat pemakaman. Hal ini menggambarkan evolusi situs tersebut selama berabad-abad.
Selain itu, ditemukan juga basis marmer melingkar di bawah kuil yang membungkus makam Yesus. Tim arkeolog akan melakukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan usia dan asal usul marmer tersebut.
Pengujian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan temuan ini memang terkait langsung dengan makam Yesus. Hasil pengujian ini akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang sejarah Gereja Makam Suci dan konteks sejarahnya.
Secara keseluruhan, penemuan ini merupakan bukti arkeologi yang menarik dan mendukung narasi Alkitab. Penggalian di bawah Gereja Makam Suci terus memberikan wawasan baru mengenai sejarah tempat suci ini dan konteksnya dalam sejarah Yerusalem.
Temuan ini bukan hanya penting bagi studi arkeologi dan sejarah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Penggalian ini diharapkan dapat berlanjut untuk mengungkap lebih banyak rahasia yang tersimpan di bawah Gereja Makam Suci.