Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, Kodim 0805/Ngawi yang berada di bawah jajaran Korem 081/DSJ terus berinovasi dengan mengembangkan sektor perikanan dan peternakan di lahan yang luasnya mencapai ribuan meter persegi.
“Luas lahan yang kita gunakan untuk budidaya sekitar 2.000 meter persegi. Untuk kolam yang kita gunakan berukuran 8 meter x 48 meter. Dulunya ini kolam pemancingan, sekarang kita bagi menjadi lima kotak untuk budidaya ikan lele,” kata Dandim 0805/Ngawi, Letkol Arm Setu Wibowo di lokasi budidaya perikanan dan peternakan, Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jumat (21/2/2025).
“Per kotak kita isi sampai 10.000 ekor lele. Jadi kalau lima kotak seluruhnya bisa mencapai 50.000 ekor,” tambahnya.
Selain fokus pada budidaya ikan, Kodim 0805/Ngawi juga mengembangkan sektor peternakan sebagai langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan. Setu menjelaskan bahwa lahan yang tersedia telah dimanfaatkan untuk peternakan ayam petelur, bebek, kambing, dan sapi. Namun, untuk peternakan kambing masih dalam tahap persiapan.
“Sisa lahan dari perikanan kita manfaatkan untuk peternakan. Mulai dari ayam petelur, bebek, kambing, dan sapi. Tapi yang belum berjalan ternak kambingnya, sementara baru proses pembuatan kandang. Di sini kita juga telah menanam rumput untuk menjamin ketersediaan pakan bagi hewan ternak kambing dan sapi nantinya,” lanjutnya.
Tak hanya sektor perikanan dan peternakan, lahan yang dikelola Kodim 0805/Ngawi juga digunakan untuk budidaya tanaman buah, salah satunya alpukat jenis Miki. Budidaya ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bagian dari program sosial yang digagas oleh Kodim.
“Hasil dari budidaya ini kami manfaatkan untuk menyuplai kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebetulan letak lahan ini dan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) juga bersebelahan,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan oleh Kodim 0805/Ngawi ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana institusi militer dapat berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan secara optimal.
