Fadli Zon Ungkap Peran Minang Bangun Republik Indonesia

Redaksi

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), baru-baru ini menyelenggarakan Silaturahmi Budaya IKM dan Halal Bihalal. Acara yang dihadiri pengurus dan anggota IKM se-Indonesia ini menekankan peran penting IKM sebagai perekat persatuan perantau Minang.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan pentingnya kontribusi IKM bagi masyarakat di berbagai daerah. Semboyan ‘Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’ menjadi pedoman bagi peran IKM dalam kehidupan bermasyarakat.

Peran Tokoh Minang dalam Sejarah Indonesia

Fadli Zon juga menyoroti kontribusi besar tokoh-tokoh Minang dalam sejarah pembentukan Indonesia. Beliau mencontohkan majalah yang menyebutkan empat tokoh pendiri Republik Indonesia, tiga di antaranya berasal dari Minang: Soekarno, Muhammad Hatta, dan Sutan Syahrir.

Hal ini, menurutnya, menunjukkan nasionalisme yang kuat dari masyarakat Minang dalam perjuangan kemerdekaan. Kontribusi mereka tak terbantahkan dalam sejarah bangsa.

Kebijakan Baru Pemerintah Terhadap Kebudayaan

Acara yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Kebudayaan, Jakarta pada Minggu (20/4), menandai perhatian serius pemerintah terhadap kebudayaan. Fadli Zon menyebutkan bahwa pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagai lembaga mandiri merupakan hal yang baru terjadi.

Ini merupakan pertama kalinya dalam 79 tahun Indonesia merdeka. Hal ini selaras dengan amanat UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang menekankan pentingnya memajukan kebudayaan nasional.

Pelestarian dan Pengembangan Budaya Minang

Di hadapan lebih dari 600 peserta dari Aceh hingga Papua, Fadli Zon berharap IKM terus berkembang. Ia menekankan pentingnya budaya Minang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Minang.

Identitas ini meliputi budaya, adat istiadat, dan agama. Kuliner Minang juga menjadi bagian penting dari identitas tersebut dan perlu dilestarikan.

Fadli Zon juga menyampaikan hasil diskusi dengan para ahli kuliner, termasuk Chef Ragil dan William Wongso, yang menyatakan kuliner Minangkabau layak dipromosikan ke kancah internasional. Potensi kuliner Minang sangat besar dan perlu dikembangkan.

Ia menambahkan bahwa Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya, tidak hanya kesenian, tetapi juga aspek-aspek budaya lainnya.

Sumatera Barat memiliki kekayaan warisan budaya takbenda dan cagar budaya yang melimpah. Sebagai Menbud, Fadli Zon telah meresmikan tiga museum di Sumatera Barat: Museum Sastra Indonesia, Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), dan Museum Tan Malaka.

Rencana penulisan sejarah masa PDRI juga akan segera terlaksana. Sejarah PDRI akan diabadikan dalam buku sejarah yang akan diluncurkan pada bulan Agustus mendatang.

Kesimpulannya, Silaturahmi Budaya IKM dan Halal Bihalal menunjukkan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya dan peran penting IKM dalam mempersatukan perantau Minang. Kontribusi tokoh-tokoh Minang dalam sejarah kemerdekaan juga menjadi sorotan penting dalam acara tersebut. Ke depan, pengembangan budaya Minang, termasuk kulinernya, diharapkan dapat semakin maju dan dikenal dunia.

Also Read

Tags

Leave a Comment