Memasuki tahun 2025, Fujifilm memperkenalkan inovasi terbaru dalam jajaran kamera instan dengan meluncurkan Instax Wide Evo. Menawarkan desain retro yang lebih besar dan fitur canggih, kamera ini merupakan penerus dari Instax Mini Evo yang telah diperkenalkan pada 2021. Perbedaan mencolok terlihat pada ukuran filmnya, yang kini lebih lebar, memberi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi para pengguna yang gemar mencetak foto secara instan.
Menurut Nathasya, Product Marketing Consumer Printing Fujifilm Indonesia, Instax Wide Evo hadir dengan sejumlah pembaruan menarik yang membedakannya dari pendahulunya. Salah satunya adalah adanya tombol film style yang tidak ditemukan pada Instax Mini Evo, serta wide angle yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengambilan gambar. “Instax Wide Evo memiliki enam pilihan film style yang memungkinkan hasil foto lebih artistik,” ungkap Nathasya di acara peluncuran yang diadakan di kawasan SCBD, Jakarta pada Kamis, 6 Februari 2025.
Instax Wide Evo mengusung desain bodi yang lebih besar, dengan dimensi 138,7 mm × 125 mm × 62,8 mm, jauh lebih besar dibandingkan dengan Instax Mini Evo yang hanya memiliki ukuran 123 mm × 87 mm × 36 mm. Kamera ini dilengkapi dengan layar TFT 3,5 cm dan lebih dari 100 cara untuk mengkreasikan efek foto berkat adanya 10 lens effects, 10 film effects, dan enam pilihan film styles. Tiga di antaranya menawarkan efek menarik seperti sinema, proses kolodion, dan cap tanggal, yang memberikan hasil foto lebih berbeda dan unik.
Instax Wide Evo didukung oleh sensor CMOS 1/3 inch dengan primary color filter, yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi 2.560 × 1.920 piksel, dan meningkat hingga 4.608 × 3.456 piksel bila fitur wide angle diaktifkan. Dilengkapi juga dengan aperture f/2,4 dan lensa dengan jarak fokus setara 16 mm, kamera ini memiliki kemampuan pengambilan gambar yang sangat baik dalam berbagai kondisi pencahayaan. Shutter speed yang dimiliki Instax Wide Evo berkisar antara 1/4 detik hingga 1/8.000 detik, dengan rentang ISO otomatis antara 100 hingga 1.600.
Salah satu daya tarik dari Instax Wide Evo adalah ukurannya yang lebih besar untuk hasil cetakan foto. Dengan ukuran foto 86 x 108 mm, kamera ini mencetak foto yang lebih lebar dibandingkan dengan Instax Mini Evo yang hanya mampu mencetak dengan ukuran 54 x 86 mm. Memori internal Instax Wide Evo dapat menampung 45 foto, sementara menggunakan SDCard, kapasitasnya bisa meningkat hingga 280 foto dengan fitur wide angle diaktifkan, dan hingga 850 foto per 1 GB saat fitur tersebut dinonaktifkan.
Kamera ini juga sudah dilengkapi dengan Bluetooth 5.1 untuk transfer file secara cepat, serta memungkinkan pencetakan foto langsung dari smartphone menggunakan format gambar seperti JPEG, PNG, dan HEIF.
Fujifilm menjual Instax Wide Evo dengan harga Rp 5.999.000 di pasar Indonesia pada bulan Februari 2025. Setiap pembelian dilengkapi dengan film brushed metallics, yang merupakan format terbaru dari lini Instax, serta SDCard 16 GB sebagai bonus. Dengan fitur dan kemampuan yang ditawarkan, Instax Wide Evo hadir sebagai pilihan menarik bagi penggemar fotografi instan yang ingin mencetak foto dengan ukuran lebih besar dan kualitas yang lebih tajam.