Government Social Media Summit (GSMS) 2025 kembali digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada 17 April 2025. Acara ini merupakan ajang berkumpul, berkolaborasi, dan pemberian penghargaan bagi para praktisi media sosial pemerintah.
GSMS, yang dimulai sejak 2019, diinisiasi oleh kolaborasi Awrago, sebuah agensi kreatif dan digital, dan NoLimit Indonesia, perusahaan teknologi Big Data dan AI yang berfokus pada komunikasi.
GSMS 2025: Kolaborasi di Era Kecerdasan Buatan
Tema GSMS 2025 adalah “Kolaborasi untuk Penguatan Kehumasan Pemerintah pada Era Kecerdasan Buatan”. Acara ini dihadiri lebih dari 300 praktisi kehumasan dari berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan wilayah.
Dewan pembina GSMS, Karina Kusumawardani, berharap acara ini menjadi momentum konsolidasi humas pemerintah dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI).
AI sebagai Peluang, Bukan Tantangan
Karina menekankan AI sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, bukan sekadar tantangan. Namun, penting untuk tetap menjaga etika, orisinalitas, dan apresiasi terhadap karya cipta.
Media sosial menjadi kanal utama akses informasi dan layanan pemerintah. AI dapat membantu pengelolaan konten dan respons yang lebih cepat, sehingga pelayanan publik lebih responsif.
Analisis Media Sosial Instansi Pemerintah
CEO NoLimit, Aqsath Rasyid Naradhipa, memaparkan GSM Outlook, laporan tahunan yang menganalisis media sosial instansi pemerintah. Laporan tahun ini menyorot dampak penambahan kementerian di Kabinet Merah Putih dari 34 menjadi 48.
Konsolidasi Identitas Media Sosial
Restrukturisasi ini memerlukan konsolidasi identitas media sosial yang konsisten, mudah dikenali, dan efektif menyampaikan informasi. Setiap instansi perlu memastikan hal ini terwujud.
Konten kolaborasi antara akun media sosial instansi dan pemimpinnya terbukti paling banyak disukai masyarakat. Hal ini menjadi topik utama sesi temu wicara di GSMS 2025.
Peran Penting Pemimpin dalam Kehumasan Digital
Popularitas konten kolaboratif antara instansi dan pemimpinnya menunjukkan pentingnya peran pemimpin dalam kehumasan digital. Topik ini dibahas mendalam dalam sesi temu wicara GSMS 2025.