Setelah hampir satu dekade beroperasi di pasar Indonesia, perusahaan cat asal India, Asian Paints, mengumumkan keputusan untuk melepas bisnisnya di Indonesia. Perusahaan tersebut telah menjual asetnya kepada Omega Property Investments, sebuah perusahaan yang berbasis di Australia, dengan nilai transaksi sebesar 5,6 juta Dolar AS atau setara dengan sekitar Rp85,4 miliar.
Dalam keterangannya, Asian Paints menyebut bahwa keputusan ini diambil akibat kesulitan dalam mencapai ekspansi bisnis yang signifikan, menjaga profitabilitas, serta mengendalikan biaya operasional di pasar Indonesia.
“Meskipun berbagai langkah strategis telah diambil selama sembilan tahun terakhir untuk memperluas operasinya di Indonesia, operasi di Indonesia tetap berskala kecil dan tidak penting bagi keseluruhan operasi internasional,” kata Asian Paints, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu 15 Februari 2025.
Asian Paints, yang memiliki kehadiran di 15 negara, memperoleh sekitar 9 persen dari total pendapatannya melalui segmen internasional. Sebagian besar pendapatannya tetap berasal dari pasar domestik di India, di mana perusahaan ini menjadi pemimpin industri. Namun, bisnis di Indonesia hanya menyumbang 0,24 persen dari total pendapatan konsolidasi perusahaan.
Berdasarkan laporan tahunan terbaru untuk tahun fiskal 2024, Asian Paints mengungkapkan bahwa pihaknya akan mencatat kerugian sebesar 10,4 juta Dolar AS atau sekitar Rp158,6 miliar akibat pelepasan asetnya di Indonesia. Aset tersebut memiliki nilai bersih sekitar 19 juta Dolar AS atau sekitar Rp289,8 miliar.
Dampak dari keputusan ini juga terlihat pada pergerakan saham Asian Paints di National Stock Exchange of India. Pada Sabtu pukul 09.50 waktu setempat, harga saham perusahaan tersebut turun 0,51 persen menjadi 2.224,95 INR (Indian Rupee), berdasarkan pemantauan RMOL.
