IIMS 2025: Pengunjung dan Transaksi Naik Tipis Dibanding IIMS 2024

Rohmat

Jumlah pengunjung serta nilai transaksi dalam perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 mengalami peningkatan yang tipis jika dibandingkan dengan pertumbuhan transaksi pada IIMS 2024.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menyampaikan bahwa IIMS 2025 yang berlangsung pada 13-23 Februari 2025 menjadi ajang otomotif pembuka tahun sekaligus sorotan utama bagi para pencinta otomotif di Tanah Air.

“Kenaikan pengunjung 3% dari tahun sebelumnya pada kurun waktu yang sama, dan kenaikan transaksi 3,2% dari sebagian data yang dilaporkan dari pihak penyelenggara,” ujar Daswar di JIExpo Kemayoran, dikutip Minggu (23/2/2025).

Meski terjadi peningkatan, capaian transaksi IIMS 2025 masih lebih landai dibandingkan dengan IIMS 2024 yang berhasil membukukan nilai transaksi Rp6,7 triliun atau naik sebesar 27,2% dari edisi 2023. Pada tahun ini, pertumbuhan transaksi tidak setinggi sebelumnya.

Pakar otomotif sekaligus akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai perlambatan pertumbuhan transaksi dalam IIMS 2025 kemungkinan besar merupakan dampak dari kondisi pasar otomotif yang sedang melambat serta kejenuhan yang terjadi usai adanya lonjakan pembelian kendaraan akibat tujuh gelaran otomotif besar di sepanjang tahun 2024.

“Daya beli masyarakat middle income class sebagai segmen terbesar pembeli mobil juga terus mengalami penurunan,” ujar Yannes kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).

Pertumbuhan transaksi dalam pameran otomotif seperti IIMS sangat bergantung pada kondisi industri otomotif secara keseluruhan, yang turut dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi baik dalam skala makro maupun mikro.

Menurutnya, ketidakstabilan perekonomian, seperti tekanan inflasi, kenaikan suku bunga, serta pergerakan nilai tukar yang fluktuatif, turut berdampak pada daya beli konsumen. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa populasi masyarakat kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan dari 1,24% pada periode 2022-2023, dan semakin menyusut menjadi 0,87% pada periode 2023-2024.

“Namun, dinamika pasar mungkin lebih kompleks daripada sekadar lesunya daya beli atau saturasi pasar. Hal ini dapat kita pelajari dengan tren lonjakan sales mobil pada segmen baru berteknologi HEV dan BEV sebagai faktor yang disebabkan oleh pergeseran fokus konsumen ke kendaraan alternatif berteknologi ramah lingkungan,” pungkasnya.

Di sisi lain, Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IIMS 2025 menargetkan pencapaian nilai transaksi dalam pameran ini dapat menembus angka Rp6,7 triliun.

Target tersebut sejalan dengan hasil yang diraih dalam IIMS 2024, di mana sebanyak 19.200 unit kendaraan berhasil terjual dengan nilai transaksi mencapai Rp6,7 triliun. Sementara itu, jumlah pengunjung yang menghadiri pameran tersebut tercatat mencapai 562.000 orang.

IIMS 2025 menghadirkan sebanyak 190 peserta, termasuk 56 merek kendaraan roda empat dan roda dua. Beragam promo menarik serta peluncuran model terbaru dari masing-masing merek menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung.

Setidaknya, terdapat sekitar 10 merek mobil yang akan memperkenalkan model terbaru mereka dalam ajang otomotif awal tahun ini, antara lain Toyota, Honda, Hyundai, Chery, hingga BYD. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang debut bagi merek pendatang baru seperti Geely dan Honri yang berasal dari China.

Also Read

Tags

Leave a Comment