PT Jetour Motor Indonesia (JMI) kini telah resmi merakit kendaraan di Indonesia. Namun, alih-alih membangun pabrik sendiri, JMI masih memanfaatkan fasilitas milik Handal di Bekasi, Jawa Barat.
Langkah ini merupakan strategi sementara, mengingat rencana pembangunan pabrik mandiri oleh JMI masih tertunda.
Rencana Pabrik Mandiri Jetour di Indonesia
Marketing Director PT JMI, Moch Ranggy Radiansyah, menyatakan bahwa pembangunan pabrik mandiri memang masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan.
Namun, ia menekankan belum ada kepastian waktu pelaksanaannya karena berbagai pertimbangan, termasuk strategi regional Jetour di Asia Pasifik.
Saat ini, kerjasama dengan Handal dinilai sebagai solusi paling ideal.
Pertimbangan Strategis Pembangunan Pabrik
Keputusan membangun pabrik tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.
JMI harus memperhitungkan berbagai faktor, termasuk analisis pasar domestik dan potensi ekspor ke luar negeri.
Pabrik mandiri harus mampu memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, tidak hanya terbatas di Indonesia.
Model Kendaraan Jetour dan Peluncuran Terbaru
Saat ini, dua model Jetour, Dashing dan X70 Plus, telah diproduksi di fasilitas Handal Bekasi.
JMI berencana menambah tiga model lagi di tahun ini, yaitu T2, X20e, dan X50e.
Ketiga model tersebut akan diluncurkan secara bertahap.
Meskipun demikian, Ranggy masih enggan mengungkap rencana peluncuran di GIIAS 2025.
Ia hanya meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman resmi.
Peluncuran model-model baru ini diharapkan dapat memperkuat posisi Jetour di pasar otomotif Indonesia dan membuka peluang ekspansi ke pasar internasional.
Dengan rencana pabrik mandiri di masa depan, JMI menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pasar Indonesia dan pertumbuhan industri otomotif nasional.
Strategi ini menunjukkan kehati-hatian JMI dalam mengambil keputusan investasi besar, dengan fokus pada keberlanjutan dan daya saing global.
Gambar Jetour di IIMS 2025 menunjukkan antusiasme pasar terhadap brand ini.
Keberhasilan Jetour di Indonesia akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk memahami pasar dan memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
Selain itu, Jetour juga perlu memperhatikan persaingan yang ketat di pasar otomotif Indonesia.