Kecerdasan Buatan Perpustakaan: MPR RI dan UNNES Berkolaborasi

Redaksi

Kecerdasan Buatan Perpustakaan: MPR RI dan UNNES Berkolaborasi
Sumber: Detik.com

Perpustakaan MPR RI dan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar seminar bertajuk ‘Penggunaan Tools AI dalam Mempromosikan Perpustakaan di Era Digital’. Seminar ini menekankan peran penting kecerdasan buatan (AI) dalam memajukan perpustakaan dan meningkatkan minat baca di era digital.

Selain seminar, acara di kampus UNNES, Semarang, Jawa Tengah ini juga menandai penandatanganan kerja sama antara MPR RI dan UNNES. Acara dihadiri perwakilan Sekretaris Jenderal MPR RI dan Rektor UNNES, serta para pustakawan dari berbagai instansi.

Pemanfaatan AI untuk Perpustakaan Modern

Seminar ini menghadirkan narasumber dari UNNES, yaitu Kepala UPT Perpustakaan dan Dosen Teknik Komputer. Pembahasan difokuskan pada bagaimana AI dapat membantu perpustakaan meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan daya tariknya.

Anies Mayangsari Muninggar, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI, menjelaskan tantangan perpustakaan dalam menghadapi kemajuan teknologi dan perubahan pola konsumsi informasi. AI, menurutnya, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan memanfaatkan berbagai tools AI, perpustakaan dapat meningkatkan layanan, memperkuat promosi, dan menjangkau lebih banyak pengguna, khususnya generasi muda. Namun, tantangan etika, keamanan, dan kesiapan sumber daya manusia juga perlu dipertimbangkan.

Tantangan dan Peluang AI dalam Dunia Perpustakaan

Prof. Dr. Sugianto, M.Si., Sekretaris UNNES, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan MPR RI. Kerja sama ini diharapkan akan menghasilkan ide-ide baru dalam pengembangan layanan perpustakaan.

Ia menambahkan bahwa AI memungkinkan pengelolaan informasi yang lebih efisien, promosi yang lebih efektif, dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang pemanfaatan tools AI, termasuk dalam pembuatan konten otomatis.

Prof. Dr. Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd., M.Si., Kepala UPT Perpustakaan UNNES, menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan. Ia mencontohkan kemajuan perpustakaan digital di Shenzhen, Tiongkok, sebagai gambaran perkembangan teknologi yang perlu diadopsi.

Ia menambahkan bahwa perpustakaan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Penggunaan tools AI seperti RFID telah meningkatkan efisiensi layanan, dan potensi pemanfaatan AI yang lebih luas perlu dijelajahi.

Implementasi AI dalam Praktik: Pengalaman dan Harapan

Dr. Feddy Setio Pribadi, S.Pd., M.T., Dosen Teknik Komputer UNNES, menjelaskan sejarah AI dan perkembangannya hingga saat ini. Ia menyebutkan algoritma Neural Network (NN) sebagai dasar AI, yang meniru cara kerja otak manusia.

Ia menjelaskan bahwa perkembangan AI saat ini didorong oleh ketersediaan sumber daya yang memadai. Contohnya adalah ChatGPT, Gemini, dan Copilot yang merupakan hasil pelatihan bertahun-tahun oleh perusahaan teknologi besar.

Salah satu peserta seminar, Awalinda Diah Putriramadani, seorang pustakawan di Dinas Arsip dan Pustaka Kota Semarang, menyatakan bahwa AI sangat memudahkan pekerjaannya. Ia berharap seminar serupa dapat terus diadakan untuk mendorong perubahan positif dalam pengelolaan perpustakaan.

Seminar diakhiri dengan kunjungan ke kampus UNNES, termasuk ke Rumah Inovasi yang menampilkan berbagai hasil karya dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini menandai langkah nyata dalam kolaborasi MPR RI dan UNNES dalam memajukan dunia perpustakaan di Indonesia.

Seminar ini memberikan gambaran komprehensif tentang potensi AI dalam memajukan perpustakaan, menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk meningkatkan akses informasi dan literasi bagi masyarakat luas. Dengan adaptasi dan inovasi yang tepat, perpustakaan dapat terus berperan sebagai pusat pengetahuan di era digital yang semakin berkembang.

Also Read

Tags

Leave a Comment