Usaha budi daya ikan lele telah menjadi salah satu sektor bisnis yang berpotensi besar di Indonesia, termasuk di wilayah Aceh Barat. Ikan lele dikenal sebagai sumber protein yang ekonomis dan digemari oleh berbagai lapisan masyarakat.
Selain itu, metode pembudidayaannya tergolong sederhana dan tidak membutuhkan investasi besar, sehingga sangat sesuai bagi pemula yang ingin menjajal dunia agribisnis. Salah satu kisah sukses yang dapat menjadi inspirasi adalah perjalanan Abi Jafar (42), yang dalam kurun dua tahun terakhir berhasil mengembangkan bisnis budi daya lele.
Abi Jafar mengungkapkan bahwa di awal usahanya, ia sempat mengalami kegagalan akibat kurangnya pemahaman tentang teknik budi daya ikan lele. “Awalnya saya gagal, namun saya menonton YouTube tentang budidaya lele, saya bergabung dalam grup lele Saktifram dari Jakarta, selanjutnya mereka ajarkan bagaimana cara ternak lele yang baik,” katanya kepada rri.co, Rabu (29/1/2025).
Abi juga menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan pendampingan mulai dari aspek desain kolam, pemasangan terpal, hingga tahap pengisian bibit lele. “Saya minta ilmu sama mereka, dan dibimbing, alhamdulillah berhasil,” ucapnya.
Saat ini, Abi Jafar telah memiliki 13 kolam, dari yang awalnya hanya tiga kolam, dan mampu menghasilkan omzet hingga Rp 3 juta per bulan dengan hasil panen sekitar 600 kg, bahkan terkadang mencapai 1 ton setiap bulannya. “Untuk pasar sendiri sudah ada setiap bulannya, dan pembeli langsung ke tempat secara borongan,” katanya.
Di penghujung perbincangan, Abi Jafar juga menyampaikan pesan motivasi bagi para pemuda Aceh Barat untuk berani merintis usaha secara mandiri. “Yang penting ada kemauan, yakin, pasti ada jalan, kenapa orang lain berhasil, kita tidak,” ujarnya dengan penuh semangat.