Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan panggilan telepon kepada Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Panggilan tersebut dilakukan untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan Albanese dalam Pemilu Australia yang berlangsung pada 3 Mei 2025.
Dalam percakapan hangat tersebut, Prabowo tidak hanya menyampaikan ucapan selamat, namun juga menerima permintaan khusus dari Albanese yang berkaitan dengan kunjungan kenegaraan.
Ucapan Selamat dan Permintaan Spesial dari Albanese
Prabowo mengawali percakapan dengan penuh semangat, menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan telak Albanese. Albanese merespon dengan hangat dan penuh rasa terima kasih.
Tak lama kemudian, Albanese menyampaikan sebuah permintaan pribadi kepada Prabowo. Permintaan tersebut adalah agar Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjunginya setelah pelantikan.
Prabowo menyambut baik permintaan tersebut dengan antusiasme yang tinggi, menyatakan kehormatan bagi Indonesia untuk menerima kunjungan Perdana Menteri Australia.
Pentingnya Hubungan Indonesia-Australia
Albanese menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia. Ia menyebut hubungan kedua negara sebagai ikatan yang tak tergoyahkan.
Prabowo pun sependapat, menyatakan kesiapan untuk mengatur jadwal kunjungan Albanese ke Indonesia. Keduanya sepakat untuk segera menindaklanjuti rencana kunjungan tersebut melalui tim masing-masing.
Dalam percakapan tersebut, Albanese juga sempat menceritakan kelelahannya setelah menjalani proses pemilu yang panjang dan melelahkan. Prabowo merespon dengan penuh pengertian, mengatakan bahwa kemenangan Albanese merupakan sebuah sejarah.
Janji Kunjungan dan Kesan Positif
Di akhir percakapan, Prabowo kembali menegaskan kesiapan Indonesia untuk menyambut kunjungan Albanese. Albanese pun menyatakan antusiasmenya untuk segera bertemu dengan Prabowo.
Suasana percakapan diakhiri dengan hangat, menunjukkan hubungan baik dan persahabatan antara kedua pemimpin negara.
Kemenangan Partai Buruh Australia di bawah kepemimpinan Albanese menandai masa pemerintahan kedua mereka. Albanese berhasil mengalahkan pesaing utamanya dari Partai Liberal, Peter Dutton.
Percakapan telepon antara Prabowo dan Albanese ini menunjukkan kehangatan hubungan bilateral Indonesia-Australia dan menjanjikan kerja sama yang lebih erat di masa depan. Kunjungan Albanese ke Indonesia, yang direncanakan sebagai kunjungan kenegaraan pertama pasca-pemilu, akan menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan kedua negara.
Kesan positif yang terbangun dari percakapan ini diharapkan dapat mendorong berbagai kolaborasi di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga budaya. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat bagi kedua negara dan masyarakatnya.
