Produk-produk hasil kreasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gorontalo masih menemui rintangan besar dalam menembus jaringan ritel modern.
Berbagai hambatan, mulai dari terbatasnya kapasitas produksi hingga persyaratan ketat yang diberlakukan oleh minimarket, menjadi tantangan utama bagi para pengusaha kecil dalam memperluas jangkauan pasar mereka.
Pendamping UMKM Gorontalo, Irwan Djibran, dalam wawancara bersama RRI pada Jumat (14/2/2025), menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi para pelaku usaha adalah keterbatasan dalam kapasitas produksi.
Minimarket modern menerapkan sistem pembelian dalam jumlah besar guna menekan biaya dan meningkatkan efisiensi bisnis. Sayangnya, kebijakan ini justru menyulitkan UMKM yang belum memiliki kemampuan untuk memproduksi dalam skala besar.
“Pelaku UMKM sering kali kesulitan memenuhi kuantitas yang diminta oleh minimarket modern. Selain itu, mereka juga harus menghadapi persyaratan administratif dan standar produk yang cukup ketat,” ujar Irwan.
Salah satu regulasi yang menjadi tantangan bagi UMKM lokal adalah kewajiban penggunaan bahan pengawet makanan sesuai standar industri. Minimarket modern mengharuskan produk yang dijual memiliki masa simpan yang lebih lama dengan penggunaan bahan pengawet tertentu.
Namun, di Gorontalo, bahan pengawet dengan standar yang sesuai masih sulit diperoleh. Kondisi ini menjadi hambatan tersendiri bagi para pelaku usaha yang ingin menjual produknya melalui jaringan minimarket modern.
Menyikapi kondisi ini, banyak pihak berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat berperan aktif dalam membantu UMKM Gorontalo untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka serta memenuhi standar yang ditetapkan pasar retail modern.
Irwan menekankan pentingnya adanya pelatihan, akses bahan baku, serta pendampingan teknis agar UMKM lokal dapat lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.
“Pemerintah dan lembaga pendukung perlu hadir untuk memberikan solusi konkret bagi UMKM, seperti bantuan modal, pelatihan produksi, hingga kemudahan akses bahan baku yang sesuai standar,” tambahnya.
Dengan dukungan yang optimal, diharapkan UMKM Gorontalo dapat berkembang lebih pesat dan lebih mudah masuk ke dalam jaringan minimarket modern.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan para pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.