Riau Bebas Asap: APP Perangi Karhutla, Komitmen Nasional

Redaksi

Riau Bebas Asap: APP Perangi Karhutla, Komitmen Nasional
Sumber: Detik.com

Indonesia menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin serius menjelang puncak musim kemarau 2025. Pemerintah, bersama sektor swasta dan masyarakat, berupaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah dan mengatasi bencana ini.

Sebuah apel kesiapsiagaan nasional digelar di Pekanbaru, Riau, melibatkan ribuan personel dari berbagai instansi. Hal ini menunjukkan komitmen besar dalam menghadapi tantangan karhutla tahun ini.

Apel Kesiapsiagaan Nasional Hadapi Karhutla 2025

Menko Polkam Budi Gunawan memimpin apel kesiapsiagaan nasional di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Apel ini melibatkan lebih dari seribu personel dari TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kehutanan, pemerintah daerah Riau, dunia usaha, termasuk APP Group dan mitra-mitranya.

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya pengendalian karhutla sebelumnya, namun menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat musim kemarau tahun ini diprediksi lebih kering.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI, Budi Gunawan, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencegah karhutla. Pencegahan dinilai jauh lebih efektif daripada pemadaman.

Apel ini juga dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni; Kepala BNPB, Suharyanto; Gubernur Riau, Abdul Wahid; dan beberapa pejabat lainnya.

Kesiapan APP Group dalam Penanggulangan Karhutla

APP Group, sebagai salah satu perusahaan yang turut serta dalam apel tersebut, menunjukkan komitmennya dalam pencegahan dan pengendalian karhutla.

Mereka mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk 3 helikopter waterbombing, 100 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK), kendaraan amfibi, peralatan pemadam kebakaran, dan teknologi informasi untuk deteksi dini titik api.

Direktur APP Group, Suhendra Wiriadinata, menyatakan komitmen perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla. Hal ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang tertuang dalam Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030.

APP Group percaya kolaborasi, teknologi, dan kesiapsiagaan terstruktur akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga hutan Indonesia.

Strategi Integrated Fire Management (IFM)

APP Group menerapkan pendekatan Integrated Fire Management (IFM) yang terdiri dari empat pilar utama: pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respon cepat.

Pilar-pilar ini memastikan langkah-langkah yang komprehensif dan efektif dalam menghadapi ancaman karhutla.

Di Riau, APP Group telah menyiapkan 1.173 personel RPK, 21 personel TRC, 3 helikopter waterbombing, dan berbagai peralatan lainnya untuk menghadapi musim kemarau 2025.

Deteksi dini juga diperkuat dengan 86 fire tower, 132 pos pantau, 28 drone, dan 21 thermal camera.

GM Fire Management APP Group, Sujica Lusaka, menjelaskan peningkatan kesiapsiagaan dari berbagai aspek, termasuk integrasi patroli udara, optimalisasi jalur evakuasi air, dan penguatan komando lapangan.

Peran Komunitas dalam Pencegahan Karhutla

APP Group juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Program ini telah terbukti efektif dalam mengurangi titik api di desa-desa binaan.

Dengan dukungan program DMPA dan kolaborasi multipihak, APP Group berharap dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Kesiapan yang matang dan komitmen bersama diharapkan mampu meminimalisir dampak buruk karhutla pada musim kemarau 2025, menjaga kelestarian lingkungan, serta menjamin kesejahteraan masyarakat.

Also Read

Tags

Leave a Comment