Sri Mulyani & Menkeu Saudi: Perang Israel-Iran Ancam Global

Redaksi

Sri Mulyani & Menkeu Saudi: Perang Israel-Iran Ancam Global
Sumber: Kompas.com

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Muhammad Al Jadaan, di sela-sela Pertemuan Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, China. Pertemuan tersebut difokuskan pada pembahasan situasi konflik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, dan dampaknya terhadap perekonomian global. Keduanya sepakat bahwa situasi ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi yang signifikan dan dampak negatif pada aspek kemanusiaan.

Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Ekonomi Global

Sri Mulyani mengungkapkan keprihatinannya mengenai dampak negatif perang di Timur Tengah terhadap perekonomian dunia. Ketidakpastian yang ditimbulkan konflik tersebut berpotensi menyebabkan guncangan ekonomi global yang cukup besar. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi beliau, @smindrawati, pada tanggal 25 Juni 2025.

Kedua menteri keuangan tersebut berharap agar konflik dapat segera berakhir melalui perundingan damai. Mereka menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menyelesaikan konflik dan meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

Pertemuan Tahunan AIIB dan Pembahasan Visi Kepemimpinan Baru

Selain membahas isu geopolitik, Sri Mulyani juga menghadiri sesi khusus Gubernur AIIB. Dalam sesi ini, beliau mendengarkan pemaparan visi dari Madame Zou Jiayi, calon tunggal Presiden AIIB periode 2026-2031.

Madame Zou memaparkan visi AIIB ke depan yang menekankan pada prinsip lean, clean, dan green. Prioritas utamanya meliputi strategi korporasi, infrastruktur hijau, konektivitas regional, infrastruktur berbasis teknologi, dan mobilisasi modal swasta.

Target dan Visi Madame Zou Jiayi

Madame Zou menargetkan volume pinjaman AIIB mencapai 15 miliar dollar AS pada tahun 2030. Ia juga berjanji untuk membangun tata kelola korporasi yang transparan, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan pemangku kepentingan.

Visi ini meliputi pembangunan budaya organisasi yang sehat dan transformatif. Sri Mulyani, mewakili Indonesia sebagai Gubernur AIIB, menjadi penanya pertama dalam sesi tanya jawab tersebut.

Indonesia dan AIIB: Komitmen Terhadap Pembangunan Infrastruktur

Indonesia, sebagai salah satu negara pendiri dan anggota AIIB, mendukung penuh visi Madame Zou Jiayi. Sri Mulyani menyatakan dukungan Indonesia terhadap visi tersebut dan komitmen untuk terus menjalin kemitraan kuat dengan AIIB.

AIIB sendiri merupakan lembaga keuangan multilateral yang berfokus pada pendanaan infrastruktur. Lembaga ini didirikan atas prakarsa pemerintah China dan saat ini beranggotakan 110 negara. Indonesia memiliki peran penting dalam lembaga ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan dan global.

Sri Mulyani mengakhiri rangkaian kegiatannya di AIIB dengan memberikan ucapan selamat kepada Madame Zou Jiayi atas terpilihnya sebagai Presiden AIIB periode 2026-2031. Pertemuan dan sesi di AIIB ini menekankan pentingnya kerja sama internasional, baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global maupun dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Peran Indonesia di AIIB diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan berkontribusi pada pembangunan global.

Also Read

Tags

Leave a Comment