Starlink di iPhone? Apple Diam-diam Siapkan Fitur Koneksi Satelit Masa Depan

Sahrul

Langkah mengejutkan datang dari Apple yang diketahui tengah bekerja sama dengan SpaceX dan T-Mobile, salah satu operator seluler terbesar di Amerika Serikat, guna mengintegrasikan akses internet satelit Starlink ke perangkat iPhone.

Fitur canggih ini diperkenalkan melalui pembaruan sistem operasi iOS 18.3, yang secara teori kini memungkinkan iPhone terhubung langsung ke jaringan Starlink. Dengan pembaruan ini, pengguna dapat tetap tersambung ke internet meski berada di luar jangkauan sinyal seluler konvensional.

Terobosan Tak Terduga dari Apple

Kehadiran fitur Starlink di iPhone ini menjadi kejutan besar. Sebelumnya, T-Mobile hanya memasukkan Samsung Galaxy S24 dalam daftar perangkat yang bisa menjajal koneksi Starlink.

Uniknya, Apple sejatinya sudah memiliki layanan pengiriman pesan berbasis satelit sendiri yang menggunakan jaringan milik Globalstar. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan darurat saat berada di lokasi tanpa sinyal seluler.

Namun, Apple diam-diam menguji kemampuan iPhone untuk tersambung ke Starlink. Dengan pembaruan iOS 18.3, pengguna tidak lagi perlu repot mengarahkan perangkat mereka secara manual ke langit seperti saat menggunakan jaringan Globalstar.

Uji Coba dan Sambutan Pengguna

Sejumlah pelanggan T-Mobile dilaporkan menerima pesan singkat berisi sambutan karena telah bergabung dengan “T-Mobile Starlink beta”. Mereka juga diberikan instruksi untuk memperbarui layanan pengiriman pesan berbasis satelit. Pada pengaturan seluler perangkat penguji beta, terlihat adanya tombol tambahan untuk mengaktifkan dukungan satelit SpaceX.

Fitur ini tidak hanya terbatas bagi pengguna iPhone. Meski demikian, selama masa uji coba, T-Mobile menyebutkan bahwa hanya beberapa jenis perangkat yang telah dioptimalkan untuk fitur ini. Ke depan, mereka berencana memperluas dukungan perangkat agar lebih banyak pengguna dapat merasakan manfaatnya.

Cakupan Awal yang Terbatas

Saat ini, fitur tersebut hanya dapat digunakan di Amerika Serikat dan terbatas pada layanan pengiriman pesan singkat. Namun, dalam rencana jangka panjang, layanan ini akan diperluas untuk mendukung koneksi internet dan panggilan telepon, serta kemungkinan ekspansi cakupan ke negara-negara lain.

Sebagaimana dilaporkan Techspot, Kamis (30/1/2025), langkah ini menandai potensi transformasi besar dalam cara pengguna perangkat mobile terhubung dengan dunia digital, terutama di wilayah yang minim akses jaringan seluler.

Also Read

Tags

Leave a Comment