Tragedi pembacokan terjadi di Musala Al Manar, Desa Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa, 28 April 2025. Kejadian yang menggemparkan ini mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya luka berat.
Pelaku, Sujito (67), tega membacok tiga tetangganya saat mereka sedang melaksanakan salat Subuh. Aksi brutal ini telah membuat warga setempat geger dan polisi segera melakukan penyelidikan.
Pelaku Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana
Polisi telah menetapkan Sujito sebagai tersangka dalam kasus pembacokan tersebut. Ia dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Soedarmono, menegaskan pasal yang dikenakan kepada Sujito. Ancaman hukumannya pun cukup berat.
Sujito terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun. Kepastian hukuman akan ditentukan melalui proses persidangan.
Korban Tewas dan Luka Berat Akibat Pembacokan
Akibat pembacokan tersebut, Abdul Aziz (63), mantan Sekretaris Kecamatan dan Ketua RT setempat, meninggal dunia. Ia merupakan salah satu korban yang terkena sabetan senjata tajam pelaku.
Istri Abdul Aziz, Arik Wijayanti (60), juga menjadi korban. Ia mengalami luka bacok di tangan dan kepala.
Korban lainnya, Cipto Rahayu (63), tetangga pelaku, mengalami luka berat dan hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Sosodoro Djatikusumo.
Ketiga korban merupakan warga Dusun Krapyak, Desa Kedungadem, Bojonegoro. Mereka sedang menjalankan ibadah salat Subuh ketika peristiwa tragis ini terjadi.
Motif Pembacokan Masih Diselidiki
Motif di balik pembacokan sadis ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan menganalisa barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Dugaan sementara, ada permasalahan pribadi antara pelaku dengan para korban yang memicu aksi brutal tersebut. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikannya hingga penyelidikan tuntas.
Proses penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap secara tuntas motif dan kronologi kejadian yang sebenarnya. Polisi berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.
Peristiwa pembacokan di Bojonegoro ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan atas meningkatnya angka kekerasan. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta menyelesaikan masalah secara damai dan bijak.
Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Kepada keluarga korban, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.