PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi membuka fasilitas manufaktur terbarunya, Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2), yang terletak di kawasan industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
Sebagai pabrik keenam ADM, fasilitas seluas lebih dari 26 hektare ini dibangun untuk menjawab permintaan kendaraan yang terus meningkat, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Tak hanya berfungsi sebagai pusat produksi Daihatsu di luar Jepang, pendirian KAP 2 juga menjadi bukti nyata investasi berkelanjutan perusahaan dalam industri otomotif. Pabrik ini mengadopsi teknologi manufaktur mutakhir dengan sistem produksi yang lebih ramah lingkungan, efisien, serta mampu meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.
Acara peresmian KAP 2 turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki, serta sejumlah petinggi dari perusahaan pemegang saham ADM. Beberapa di antaranya adalah President of Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) Masahiro Inoue, Direktur PT Astra International Tbk Gidion Hasan, Senior Executive Officer Toyota Tsusho Corporation Shigeru Harada, Presiden Direktur ADM Yasushi Kyoda, serta Wakil Presiden Direktur ADM Erlan Krisnaring Cahyono. Tak ketinggalan, acara ini juga dihadiri oleh para pemasok, distributor, serta mitra strategis ADM.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasinya terhadap langkah strategis ADM dalam memperluas operasionalnya di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan Daihatsu Motor Co., Ltd. Jepang terhadap ADM sebagai basis produksi di luar Jepang mencerminkan prospek cerah Indonesia sebagai pusat industri otomotif global.
“Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerja sama yang berkelanjutan dengan Indonesia,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dengan kehadiran pabrik baru ini, ADM semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing manufaktur Indonesia di kancah internasional.