ChatGPT vs Gemini: Adu Realisme Foto AI, Mana Menang?

Redaksi

ChatGPT vs Gemini: Adu Realisme Foto AI, Mana Menang?
Sumber: Kompas.com

Media sosial tengah diramaikan oleh gambar-gambar realistis yang dihasilkan oleh *tools* AI berbasis *text-to-image*. ChatGPT dan Google Gemini menjadi dua *tools* yang paling banyak digunakan. Kualitas gambar yang dihasilkan sungguh mengagumkan, mendekati foto asli yang diambil dengan kamera profesional.

Kemampuan AI dalam menghasilkan gambar yang hampir tak terbedakan dari foto sungguhan memicu pertanyaan: seberapa realistis sebenarnya hasil karya AI ini? Untuk menjawabnya, kami melakukan uji coba langsung pada ChatGPT dan Gemini, membandingkan kualitas dan kreativitas masing-masing.

ChatGPT: Realisme Tinggi, Kreativitas Rendah

ChatGPT mampu menghasilkan gambar yang realistis. Pencahayaan, kontras, dan detail seperti pori-pori wajah sangat mendekati foto sungguhan. Efek bokeh dan kedalaman bidang juga berhasil ditampilkan dengan baik.

Namun, hasil gambar dari ChatGPT memiliki beberapa kekurangan. Pose dan ekspresi wajah seringkali terasa kaku dan kurang natural. Warna yang dihasilkan cenderung terlalu mencolok.

Ukuran tubuh dan kepala pun seringkali tidak proporsional. Tatapan mata terkesan kosong, mengurangi kesan realisme. Meskipun menggunakan *prompt* yang sama berulang kali, ChatGPT cenderung menghasilkan gambar yang serupa, menunjukkan keterbatasan kreativitasnya.

Gemini: Kreativitas Tinggi, Detail Sedikit Kurang

Google Gemini menghasilkan gambar yang lebih ekspresif dan kreatif dibandingkan ChatGPT. Kualitas gambarnya juga realistis, meskipun detailnya tidak serumit ChatGPT.

Gemini menghasilkan gambar yang lebih “manusiawi”. Pencahayaan lebih natural, tidak berlebihan seperti hasil karya ChatGPT. Warna-warna yang digunakan juga lebih harmonis dan nyaman dipandang.

Gemini mampu menghasilkan beragam pose dan sudut pandang yang berbeda untuk setiap *prompt*. Hal ini menunjukkan kreativitas yang lebih tinggi. Namun, ada beberapa hasil gambar yang terlalu halus, sehingga tampak seperti diedit secara berlebihan.

Tips Membuat Gambar AI yang Realistis

Membuat gambar realistis dengan AI bergantung pada *prompt* yang diberikan. *Prompt* yang detail dan spesifik akan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Berikut contoh *prompt* yang dapat digunakan: “Buat gambar yang sangat realistis seorang wanita muda Indonesia berusia 20-an… (lanjutan prompt seperti yang terdapat di artikel asli)”. Ingatlah, setiap *prompt* akan menghasilkan gambar yang berbeda. Eksperimenlah dengan berbagai variasi *prompt* untuk mendapatkan hasil terbaik.

Gunakan AI secara bijak. Hindari penggunaan gambar AI untuk tujuan yang melanggar hukum atau merugikan orang lain. Berikan penjelasan jika gambar yang Anda unggah adalah hasil olahan AI. Gambar hasil *text-to-image* biasanya memiliki *watermark* sebagai penanda.

Kesimpulannya, baik ChatGPT maupun Gemini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. ChatGPT unggul dalam detail dan realisme, tetapi kurang kreatif. Gemini lebih kreatif dan menghasilkan gambar yang lebih natural, meskipun detailnya tidak serumit ChatGPT. Pilihan *tools* yang tepat bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Penggunaan *prompt* yang tepat kunci untuk mendapatkan gambar AI yang realistis dan berkualitas.

Also Read

Tags

Leave a Comment