Apple akhirnya membawa kabar gembira bagi para penggemarnya di Indonesia! Perusahaan teknologi asal Cupertino ini segera merilis jajaran ponsel terbarunya, yakni iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, dan 16 Pro Max. Bahkan, varian terbaru mereka, iPhone 16e, juga dipastikan meluncur di Tanah Air dalam waktu dekat.
Kepastian ini muncul setelah Apple dan pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), sebuah persyaratan wajib bagi produsen teknologi yang ingin menjual produknya di Indonesia. Meski demikian, Apple masih merahasiakan jadwal pasti peluncurannya.
“Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple, termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini,” ujar pihak Apple dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
Kesepakatan Investasi dan Tantangan Negosiasi
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap bahwa negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple telah selesai setelah proses panjang yang cukup menantang. Hari ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Apple, menandai babak baru investasi Apple di Indonesia.
“Negosiasi pasti dan sudah sejak 5 bulan lalu kita siap hadapi. Negosiasi alot, sampai 15 menit lalu alhamdulilah kita ada kesepakatan, dokumen MoU sudah ditandatangani secara elektronik,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Salah satu poin utama dalam kesepakatan ini adalah Apple tetap menggunakan skema inovasi sebagai pemenuhan kewajiban TKDN. Selain itu, perusahaan asal AS ini juga telah menyelesaikan kewajiban finansialnya dengan melunasi utang sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp 163,6 miliar.
Namun, Apple tetap menerima sanksi akibat tidak memenuhi regulasi sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Sebagai bentuk kompensasi, Apple telah menunjuk mitra global value chain (GVC) mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
Investasi Apple di Indonesia: Pabrik AirTag hingga R&D Center
Dalam rangka memenuhi kewajiban investasinya, Apple menggandeng ICT Luxshare untuk membangun fasilitas produksi AirTag di Batam. Nilai investasi yang dikucurkan mencapai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,45 triliun.
“Di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi AirTag yang akan diproduksi di Indonesia, Batam, dia akan menyuplai 65% dari kebutuhan AirTag di dunia. Potensi ekspornya cukup tinggi,” jelas Agus.
Selain itu, PT Sat Nusapersada ditunjuk sebagai pemasok utama baterai untuk AirTag yang diproduksi di Batam. Sementara itu, di Bandung, Apple juga akan membangun fasilitas produksi aksesoris melalui PT Long Harmony.
“Di luar itu, Apple sedang menyiapkan 1 lini produksi di sebuah perusahaan, Long Harmony di Bandung yang akan menjadi bagian dari GVC, Apple accessories di mana Long Harmony tersebut dia akan memproduksi kain mesh, itu rupanya komponen untuk memproduksi AirPod Max,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada manufaktur, Apple juga sepakat membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Pusat riset ini menjadi bagian dari komitmen investasi senilai USD 160 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
iPhone 16 Series Segera Masuk Indonesia
Sebelumnya, Apple mengalami kendala dalam memasarkan iPhone 16 Series di Indonesia akibat belum memenuhi syarat TKDN. Namun, setelah kesepakatan ini tercapai, Kemenperin akan segera menerbitkan sertifikat TKDN, membuka jalan bagi iPhone 16 Series untuk hadir di pasaran Tanah Air.
Dengan masuknya iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, 16 Pro Max, serta iPhone 16e ke Indonesia, para pengguna Apple di Tanah Air bisa segera menikmati berbagai inovasi terbaru yang ditawarkan oleh perusahaan raksasa ini. Kini, pertanyaan besar yang tersisa adalah: kapan tepatnya ponsel canggih ini akan resmi meluncur di Indonesia?