Jangan Sampai Ketipu! Ini 5 Perbedaan iPhone Inter dan iBox yang Wajib Kamu Tahu

Sahrul

Di tengah maraknya permintaan iPhone bekas di pasaran, banyak konsumen tergiur dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, penting untuk memahami perbedaan antara iPhone Inter dan iBox agar tidak terjebak dalam transaksi yang merugikan.

Kesalahan dalam memilih dapat berujung pada pemblokiran perangkat oleh pemerintah, meski dana telah dikeluarkan. Oleh karena itu, calon pembeli harus mengenal lebih jauh mengenai dua kategori iPhone ini.

iPhone Inter: Produk Pasar Gelap yang Berisiko

Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Adelia Ananda Salsabila dan Maria Indira Aryani dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur di situs Kemdikbud, iPhone eks inter atau iPhone inter merupakan produk ilegal atau sering disebut sebagai barang black market.

Perangkat ini merupakan barang impor yang tidak melalui jalur resmi. Sering kali, iPhone inter telah mengalami proses rekondisi sebelum kembali dipasarkan, tanpa adanya garansi resmi. Mayoritas produk ini berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Korea Selatan, dan Singapura.

Para pelaku mengimpor dalam jumlah besar dan menjualnya di Indonesia. Sekilas, perangkat ini memiliki nomor IMEI, namun kode tersebut berasal dari luar negeri dan bukan dari Indonesia.

iPhone iBox: Produk Resmi dengan Jaminan Keaslian

Di sisi lain, iPhone iBox adalah produk resmi yang didistribusikan melalui mitra lokal Apple di Indonesia. Apple sendiri belum memiliki toko resmi di Indonesia, sehingga mereka menggandeng distributor seperti iBox (TAM), GDN, dan Digimap. Namun, tak jarang produk palsu berusaha mengelabui pembeli dengan mengklaim berasal dari distributor resmi ini.

5 Perbedaan Mendasar antara iPhone Inter dan iBox

Meskipun tampak serupa secara fisik, ada beberapa faktor utama yang membedakan keduanya:

  1. Harga
    Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah harga. iPhone inter cenderung dijual dengan harga lebih murah untuk menarik minat pembeli. Sebaliknya, iPhone iBox memiliki harga yang lebih tinggi, baik untuk unit baru maupun bekas, karena jaminan keaslian dan garansi resmi.
  2. Garansi
    Produk dari distributor resmi selalu dilengkapi dengan garansi yang dapat diklaim dalam jangka waktu tertentu, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan laman resmi iBox, garansi Apple mencakup layanan perbaikan dan penggantian suku cadang tertentu. Namun, garansi ini umumnya hanya berlaku di Indonesia. Jika perangkat berasal dari luar negeri, klaim garansi tidak dapat dilakukan di dalam negeri.
  3. Kode Negara
    Setiap iPhone memiliki kode khusus yang menandakan wilayah pemasarannya. iPhone yang didistribusikan secara resmi di Indonesia memiliki kode seperti PA/A, ID/A, dan FE/A. Jika kode tersebut tidak sesuai, kemungkinan besar perangkat tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur yang tidak sah.
  4. Kartu SIM
    Kartu SIM berperan penting dalam menghubungkan perangkat ke jaringan komunikasi. iPhone resmi dapat digunakan dengan kartu SIM operator Indonesia, seperti Telkomsel, XL, Indosat, dan Tri. Sebaliknya, iPhone inter sering kali memiliki keterbatasan dalam penggunaan kartu SIM lokal, bahkan berisiko terblokir.
  5. Ketersediaan Produk
    Apple merilis produk terbaru secara global dalam waktu tertentu. Perangkat baru biasanya masuk ke Indonesia setelah melewati proses perizinan dan administrasi resmi. Jika ada iPhone yang tersedia lebih cepat daripada jadwal resmi di Indonesia, kemungkinan besar perangkat tersebut merupakan barang ilegal.

Kesimpulan

Mengenali perbedaan antara iPhone Inter dan iBox sangat penting bagi calon pembeli agar tidak dirugikan. Dengan memahami faktor-faktor seperti harga, garansi, kode negara, kompatibilitas kartu SIM, dan ketersediaan produk, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari potensi risiko kehilangan akses terhadap perangkat yang mereka beli.

Also Read

Tags

Leave a Comment