Pembalap MotoGP Jorge Martin tengah menghadapi cobaan berat. Setelah bergabung dengan Aprilia, serangkaian cedera serius menghambat kariernya. Kondisi ini bermula dari cedera patah tangan dan pergelangan kaki yang dideritanya.
Cedera tersebut memaksanya absen di tiga seri awal MotoGP 2025, termasuk seri di Thailand. Kembalinya di MotoGP Qatar justru berakhir dengan kecelakaan hebat.
Kecelakaan Mengerikan di Sirkuit Losail
Insiden nahas terjadi di lap ke-14, tikungan 12 Sirkuit Internasional Losail. Martin kehilangan kendali motornya pada kecepatan tinggi dan mengalami kecelakaan low side.
Ia terlempar dari motor dan tergelincir jauh, nyaris terlindas oleh motor Fabio Di Giannantonio. Bendera kuning langsung dikibarkan sebagai tanda bahaya.
Cedera Parah: Trauma Dada dan Paru-paru
Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan cedera serius yang dialami Martin. Ia menderita trauma dada dan paru-paru, termasuk pneumotoraks (gelembung udara di rongga dada) dan hemotoraks (darah di rongga dada).
Kondisi ini, yang dikenal sebagai hemopneumotoraks, disertai dengan patah tulang rusuk sebanyak 11 buah dan cedera organ dalam yang serius.
Perawatan Medis Intensif
Martin saat ini dirawat intensif dan menjalani beberapa prosedur medis. Aspirasi mekanis dilakukan untuk membantu paru-parunya mengembang kembali.
Prosedur drainase dada juga diterapkan untuk mengeluarkan udara dan cairan dari rongga pleura. Tim medis terus memantau kondisinya secara ketat.
Patah tulang rusuk menyebabkan rasa sakit hebat dan membatasi aktivitas fisiknya. Namun, Direktur Medis MotoGP, Dr. Angel Charte, melaporkan perkembangan positif.
Drainase dada untuk hemopneumotoraksnya berjalan baik, dan rasa sakitnya terkendali. Ia masih harus menjalani prosedur drainase paru hingga 90% selesai sebelum dipindahkan.
Jalan Panjang Pemulihan dan Dukungan yang Mengalir
Selain drainase, Martin menjalani terapi manajemen nyeri, fisioterapi pernapasan, dan pemantauan kardiovaskular berkelanjutan. Proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.
Meskipun mengalami cedera yang sangat serius, Martin tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
Lorenzo Savadori akan menggantikannya di Grand Prix Jerez de la Frontera. Semoga Martin segera pulih dan kembali beraksi di lintasan balap.
Kisah perjuangan Martin ini menjadi pengingat akan resiko tinggi dalam dunia balap motor profesional. Dukungan dan doa dari seluruh penggemar diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan baginya dalam melewati masa sulit ini.