Realme kembali menggebrak industri smartphone dengan visi ambisius mereka untuk tiga tahun ke depan. Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025, perusahaan asal Tiongkok ini mengumumkan rencana inovatif yang mencakup pengembangan teknologi baterai berkapasitas besar serta peningkatan kehadiran kecerdasan buatan (AI) di seluruh lini produk mereka.
Baterai Raksasa, Daya Tahan Berlipat
Realme berencana menggandakan kapasitas baterai smartphone dari standar saat ini yang berkisar di angka 5.000 mAh menjadi 10.000 mAh. Sebagai langkah awal, perusahaan menargetkan kapasitas 7.500 mAh dalam waktu dekat, yang memungkinkan pengguna menikmati daya tahan baterai lebih lama, bahkan untuk aktivitas berat seperti bermain game atau streaming sepanjang hari.
Saat ini, Realme GT 7 Pro dengan baterai 6.500 mAh menjadi ponsel mereka dengan daya tahan terbaik. Namun, peningkatan lebih lanjut menunjukkan tekad Realme dalam menghadirkan perangkat yang lebih andal bagi pengguna.
“Peluncuran tanggal 13 Maret,” ujar Direktur Pemasaran Xiaomi Indonesia, Andi Renreng, dikutip dari ANTARA pada Jumat (7/3/2025).
100 Juta Ponsel AI dalam Tiga Tahun
Selain inovasi dalam kapasitas baterai, Realme juga menargetkan pengiriman 100 juta smartphone berbasis AI dalam tiga tahun ke depan. Integrasi kecerdasan buatan ini tidak hanya akan hadir di seri flagship, tetapi juga di segmen menengah dan entry-level, memastikan bahwa teknologi canggih ini dapat dijangkau oleh lebih banyak pengguna.
Lebih jauh, Realme optimistis bisa melipatgandakan jumlah penggunanya dalam periode yang sama. Walaupun Jason Guo, Head of Realme Europe, tidak mengungkapkan angka pasti, target ini mencerminkan kepercayaan diri mereka terhadap daya tarik produk-produk yang terus berinovasi.
Tiga Pilar Strategi Realme
Untuk merealisasikan target ambisius ini, Realme telah menetapkan tiga strategi utama yang akan menjadi fondasi pertumbuhan mereka, yaitu:
- Perencanaan Produk yang Revolusioner
Realme akan terus menghadirkan inovasi dalam jajaran produk mereka, salah satunya dengan konsep ponsel yang memiliki lensa eksternal yang dapat diganti seperti kamera DSLR. Hal ini menegaskan keseriusan mereka dalam menghadirkan pengalaman fotografi profesional di perangkat mobile.
Selain itu, Realme tetap mempertahankan segmentasi produk dengan tiga lini utama:
- GT Series untuk segmen flagship,
- Number Series bagi kelas menengah, dan
- C-Series untuk pasar entry-level.
Dengan strategi ini, Realme berupaya memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen pengguna.
- Penguatan Brand dengan Kolaborasi Global
Realme akan menggandeng merek dan intellectual property (IP) ternama untuk meningkatkan daya tarik produk mereka di pasar global. Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi mereka di industri dan membangun brand awareness yang lebih kuat di kalangan konsumen. - Inovasi Teknologi Berbasis AI dan Material Unik
Di MWC 2025, Realme memamerkan sejumlah inovasi, termasuk teknologi cangkang ponsel yang dapat berubah warna sesuai suhu serta pengembangan fitur AI yang semakin canggih. Komitmen mereka dalam pengembangan teknologi ini diharapkan mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan fungsional.
Mampukah Realme Mewujudkan Ambisinya?
Meski rencana ini terdengar ambisius, Realme harus menghadapi berbagai tantangan eksternal, termasuk ketatnya persaingan di industri smartphone dan dinamika ekonomi global. Namun, dengan strategi yang jelas dan komitmen terhadap inovasi, mereka memiliki peluang besar untuk mencapai target ambisius ini.
Jika Realme berhasil merealisasikan peningkatan kapasitas baterai, ekspansi AI, dan strategi branding yang lebih kuat, maka perusahaan ini bisa semakin diperhitungkan di pasar global. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil Realme dalam beberapa tahun mendatang untuk merealisasikan visi besar mereka.