Rupiah Melemah? Harga Mobil Tetap Stabil, Ini Rahasianya

Redaksi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk industri otomotif.

Pada 7 April 2024 misalnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh angka Rp 17.261. Pertanyaan yang muncul adalah: akankah pelemahan rupiah ini berdampak pada kenaikan harga mobil baru di Indonesia?

Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Harga Mobil Baru

Secara umum, melemahnya nilai tukar rupiah berpotensi meningkatkan harga barang impor, termasuk komponen mobil. Namun, hal ini tidak serta-merta terjadi pada semua merek mobil di Indonesia.

Produsen otomotif besar seperti Daihatsu, misalnya, telah berupaya mengurangi dampak tersebut melalui strategi peningkatan kandungan lokal (local purchase).

Strategi Daihatsu Menghadapi Pelemahan Rupiah

Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa Daihatsu telah mencapai kandungan lokal hingga 80% pada mobil-mobil produksinya.

Artinya, ketergantungan Daihatsu pada material impor relatif kecil. Meskipun masih ada komponen impor (sekitar 20%), dampak pelemahan rupiah terhadap harga jual mobil menjadi lebih terkendali.

Agung menekankan bahwa ribuan komponen penyusun sebuah mobil membuat dampak pelemahan rupiah terhadap harga jual tidaklah otomatis atau langsung signifikan.

Bahkan, ada beberapa komponen yang harganya justru mengalami penurunan, meskipun hal ini tidak diketahui publik secara luas. Faktor ini turut membantu Daihatsu menjaga stabilitas harga jual produknya.

Keunggulan Local Purchase bagi Daihatsu

Salah satu kunci keberhasilan Daihatsu dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah adalah tingginya kandungan lokal. Hal ini memungkinkan Daihatsu untuk lebih berdaya saing dan mengurangi ketergantungan terhadap fluktuasi nilai tukar asing.

Daihatsu bekerja sama dengan 1.700 supplier dan UMKM lokal dalam penyediaan komponen. Komitmen terhadap local purchase tidak hanya membantu mengendalikan harga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Meskipun masih terdapat beberapa komponen yang bersumber dari impor (multisource dan Japan source), strategi local purchase yang kuat terbukti efektif dalam meminimalisir dampak negatif pelemahan rupiah terhadap harga jual mobil Daihatsu.

Kesimpulan: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Mobil

Pelemahan rupiah memang berpotensi meningkatkan harga mobil, namun dampaknya tidak selalu langsung dan signifikan.

Strategi local purchase yang tinggi, seperti yang diterapkan Daihatsu, terbukti mampu meredam dampak negatif fluktuasi nilai tukar. Faktor lain seperti harga komponen yang turun juga turut berperan.

Oleh karena itu, harga mobil baru di Indonesia merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor kompleks, bukan hanya sekedar fluktuasi nilai tukar rupiah saja.

Ke depan, strategi diversifikasi sumber pasokan dan peningkatan kandungan lokal akan menjadi kunci bagi industri otomotif dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.

Also Read

Tags

Leave a Comment