Kabar mengenai kemungkinan kehadiran Suzuki Fronx di pasar otomotif Indonesia kembali mencuat setelah kendaraan yang termasuk dalam kategori Sport Utility Vehicle (SUV) asal Jepang ini terpantau sedang menjalani uji jalan di Tanah Air.
Tidak hanya itu, Suzuki juga dikabarkan telah memasukkan data kendaraan baru dalam daftar regulasi otomotif nasional, yang diprediksi merupakan Fronx.
Indikasi ini semakin kuat dengan munculnya kode A3L415F pada situs Samsat PKB Jakarta. Kode tersebut diyakini sebagai identitas resmi kendaraan dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang dimulai dari Rp 166 juta.
Sebelumnya, beredar spekulasi bahwa Suzuki Fronx akan diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Namun, alih-alih menghadirkan model tersebut, Suzuki justru memperkenalkan kendaraan listrik konsep eWX.
Lalu, kapan Suzuki Fronx akan resmi mengaspal di Indonesia?
Menanggapi hal ini, Harold Donnel, selaku 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), belum dapat memastikan waktu peluncuran resmi model tersebut.
“Jadi memang untuk Fronx ini kami sudah memiliki rangkaian informasi ke depannya. Saat ini, di IIMS kami fokus untuk memberikan informasi yang sudah disampaikan (menghadirkan eWX dan e-Vitara di awal tahun 2026),” kata Harold di JIExpo Kemayoran, belum lama ini.
Sebagai catatan, Suzuki Fronx pertama kali diperkenalkan di India pada awal 2023. Mobil ini merupakan varian SUV dari Suzuki Baleno, namun memiliki tampilan yang mengingatkan pada Grand Vitara.
Dari sisi eksterior, bagian depan Fronx tampak agresif dengan desain garis tegas pada bumper serta kehadiran lampu kabut yang ditempatkan di sudut segitiga, menjadikannya berbeda dari Grand Vitara.
Masuk ke dalam kabin, desain dasbor dengan kombinasi dua warna tampak serupa dengan Baleno. Mobil ini juga telah dilengkapi layar sentuh berukuran 9 inci yang mendukung konektivitas Apple CarPlay nirkabel dan Android Auto.
Dari segi performa, Suzuki Fronx hadir dengan dua pilihan mesin bensin. Opsi pertama adalah mesin Boosterjet 1.000 cc K-Series turbocharged yang dikombinasikan dengan teknologi hybrid ringan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 99 hp dan torsi mencapai 148 Nm, serta ditawarkan dengan pilihan transmisi manual lima percepatan atau otomatis enam percepatan.
Sementara itu, varian kedua menggunakan mesin 1.200 cc K-Series Dual Jet, yang memiliki tenaga 89 hp dan torsi 113 Nm. Tenaga dari mesin ini dialirkan ke roda depan melalui transmisi manual lima percepatan atau sistem Auto Gear Shift (AGS) dengan jumlah percepatan yang sama.
