TikTok terus menghadirkan inovasi dalam menjaga keseimbangan digital bagi penggunanya, terutama bagi mereka yang masih berusia remaja. Platform berbagi video populer ini memperkenalkan serangkaian fitur baru, termasuk sistem pengingat yang mendorong remaja untuk berhenti bermain TikTok setelah pukul 22.00.
Bagi pengguna di bawah usia 16 tahun yang masih aktif menggunakan aplikasi di atas jam tersebut, layar TikTok akan menampilkan peringatan layar penuh. Notifikasi ini tak hanya mengingatkan mereka untuk beristirahat, tetapi juga disertai musik yang menenangkan guna membantu mereka lebih rileks.
Namun, jika pengingat pertama diabaikan, TikTok akan menampilkan peringatan kedua yang lebih sulit dilewati. Tak hanya itu, dalam beberapa minggu mendatang, platform ini juga berencana menambahkan fitur latihan meditasi guna membantu pengguna mengembangkan kebiasaan digital yang lebih sehat.
“Kami merancang fitur-fitur ini untuk mencerminkan praktik terbaik dalam teori perubahan perilaku dengan memberikan dorongan positif yang dapat membantu remaja mengembangkan kebiasaan jangka panjang yang seimbang,” kata TikTok dalam pengumumannya, Rabu (12/3/2025).
Kontrol Lebih Ketat untuk Orang Tua
Selain fitur pengingat, TikTok juga melakukan pembaruan pada fitur Family Pairing, yang memungkinkan orang tua atau pengasuh untuk lebih mengontrol penggunaan aplikasi oleh anak-anak mereka. Kini, tersedia fitur baru bernama Time Away, yang memungkinkan orang tua menentukan jadwal khusus kapan anak mereka tidak boleh mengakses TikTok.
Dengan fitur ini, orang tua dapat membatasi akses TikTok selama jam sekolah, waktu tidur, saat acara keluarga, atau bahkan di akhir pekan untuk menghindari penggunaan berlebihan. Jika anak ingin mengakses TikTok di luar jam yang diizinkan, mereka harus meminta persetujuan orang tua terlebih dahulu.
Tak hanya membatasi waktu penggunaan, fitur ini juga memungkinkan orang tua untuk melihat daftar akun yang diikuti, mengikuti, atau diblokir oleh anak mereka. Langkah ini bertujuan agar orang tua lebih aktif dalam mendampingi anaknya dalam memahami dunia digital serta mengembangkan literasi media yang lebih baik.
Penguatan Keamanan dengan Teknologi Canggih
Untuk memastikan hanya pengguna yang memenuhi batasan usia yang dapat mengakses aplikasi, TikTok semakin memperketat sistem verifikasi usia. Mereka menerapkan teknologi jaminan usia berbasis machine learning, yang bertugas mendeteksi serta mencegah anak di bawah 13 tahun menggunakan aplikasi.
Selain itu, TikTok bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Telefonica guna mengeksplorasi cara yang lebih efektif dalam memverifikasi usia pengguna melalui data dari provider seluler mereka.
Kebijakan baru ini menegaskan komitmen TikTok dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman, khususnya bagi pengguna muda. Dengan kombinasi fitur pengingat, pengawasan orang tua, serta teknologi verifikasi usia yang lebih canggih, platform ini berharap dapat membantu generasi muda membangun kebiasaan penggunaan media sosial yang lebih seimbang.