WhatsApp Hadirkan Opsi Matikan Kamera Sebelum Jawab Video Call

Sahrul

WhatsApp, sebagai salah satu aplikasi perpesanan instan terpopuler di dunia, dikabarkan sedang mengembangkan fitur inovatif yang bertujuan meningkatkan privasi pengguna saat melakukan panggilan video. Langkah ini dilakukan untuk memberikan lebih banyak kendali kepada pengguna dalam menentukan bagaimana mereka ingin berinteraksi dalam komunikasi visual.

Saat ini, berbagai platform konferensi video seperti Zoom dan Google Meet telah menyediakan opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan mikrofon serta kamera sebelum bergabung dalam pertemuan virtual. Sementara itu, pada WhatsApp, pengguna masih belum memiliki fleksibilitas serupa ketika menerima panggilan video.

Seperti yang diketahui, saat ada panggilan video masuk, kamera depan pengguna secara otomatis menyala, tanpa adanya pilihan untuk menonaktifkannya sebelum menjawab. Jika pengguna ingin menyembunyikan wajahnya, satu-satunya cara yang tersedia adalah menerima panggilan terlebih dahulu, lalu dengan cepat mematikan kamera secara manual.

Namun, perubahan besar akan segera hadir. Berdasarkan laporan dari Android Authority pada Rabu (12/3/2025), versi beta terbaru WhatsApp untuk Android (2.25.7.3) telah memperlihatkan opsi baru bertajuk ‘Matikan video Anda’ yang muncul ketika panggilan video masuk.

Dengan mengetuk opsi tersebut, kamera akan otomatis dinonaktifkan, dan pengguna dapat menjawab panggilan dalam mode suara saja. Selain itu, antarmuka panggilan akan menampilkan perintah ‘Terima tanpa video’ sebagai konfirmasi tambahan. Jika pengguna berubah pikiran di tengah percakapan, mereka dapat mengaktifkan kembali kamera dengan mengetuk ‘Nyalakan video Anda’ untuk beralih ke mode video.

Fitur ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat keamanan digital pengguna, terutama di tengah maraknya kasus penipuan berbasis pemerasan seksual daring atau ‘sextortion’. Modus kejahatan ini sering kali melibatkan panggilan video dari pelaku yang menampilkan konten eksplisit, lalu menangkap tangkapan layar korban dan menggunakannya sebagai alat pemerasan.

Di India, misalnya, laporan menunjukkan bahwa sejumlah penipu menggunakan metode ini untuk mengancam korban dengan menyebarkan gambar mereka kecuali tebusan dibayarkan. Dengan adanya fitur baru ini, WhatsApp diharapkan dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi para penggunanya.

Hingga saat ini, WhatsApp belum memberikan pengumuman resmi terkait kapan fitur ini akan tersedia secara luas. Namun, mengingat urgensi dan relevansinya, kemungkinan besar fitur ini akan segera dirilis untuk semua pengguna dalam waktu dekat.

Also Read

Tags

Leave a Comment