Vietnam resmi bergabung dalam jajaran operator pesawat penumpang C919 buatan China. Dua unit pesawat jet penumpang tersebut telah mulai beroperasi melayani rute domestik di negara tersebut.
Langkah ini menandai tonggak penting bagi industri penerbangan China dan ekspansi global pesawat C919, sekaligus memberikan alternatif baru bagi maskapai penerbangan di Asia Tenggara.
Vietjet Air: Operator Luar Negeri Ketiga C919
Maskapai penerbangan Vietnam, Vietjet Air, menjadi operator luar negeri ketiga yang mengoperasikan pesawat C919. Dua unit pesawat disewa dari Chengdu Airlines melalui skema sewa basah (wet lease).
Skema wet lease ini meliputi penyediaan pesawat, kru, perawatan, asuransi, dan dukungan operasional secara lengkap oleh pihak lessor (Chengdu Airlines).
Penerbangan perdana C919 Vietjet Air melayani rute Hanoi-Con Dao-Ho Chi Minh City pada Sabtu, 19 April 2025. Hal ini menunjukkan kepercayaan Vietjet Air terhadap kinerja dan keselamatan pesawat buatan China ini.
C919: Jet Penumpang Regional Buatan China
C919, yang sebelumnya dikenal sebagai ARJ21, merupakan pesawat jet penumpang regional hasil pengembangan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC).
Pesawat ini memiliki jangkauan terbang yang cukup luas, berkisar antara 2.225 hingga 3.700 kilometer, membuatnya cocok untuk rute domestik dan regional.
Kehadiran C919 di pasar internasional menunjukkan kemajuan signifikan industri penerbangan China dalam merancang dan memproduksi pesawat terbang yang kompetitif.
Ekspansi Global C919
Sebelum Vietjet Air, C919 telah dioperasikan oleh dua maskapai luar negeri lainnya. TransNusa dari Indonesia menerima pengiriman pertamanya pada Desember 2022. Sementara Lao Airlines mendapatkan pesawat C919 pada Maret 2025.
Keberhasilan COMAC dalam memasarkan C919 ke berbagai negara menunjukkan potensi besar pesawat ini dalam bersaing di pasar internasional yang didominasi oleh produsen pesawat terbang dari Amerika Serikat dan Eropa.
Dampak Terhadap Industri Penerbangan Vietnam
Penambahan dua unit C919 ke armada Vietjet Air diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut maskapai dan mendukung pengembangan pasar penerbangan Vietnam.
Sebagai operator utama di rute domestik dan regional Asia Pasifik, Vietjet Air akan memanfaatkan kemampuan C919 untuk melayani rute-rute baru dan meningkatkan frekuensi penerbangan pada rute yang sudah ada.
Langkah ini dapat memberikan dampak positif pada konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Vietnam melalui peningkatan aksesibilitas transportasi udara.
Secara keseluruhan, pengoperasian C919 oleh Vietjet Air merupakan langkah signifikan bagi industri penerbangan China dan Vietnam. Keberhasilan ini membuka peluang bagi kolaborasi lebih lanjut antara kedua negara di sektor penerbangan dan memperkuat posisi China sebagai pemain utama dalam industri manufaktur pesawat terbang.
Ke depannya, menarik untuk melihat bagaimana C919 akan terus berkembang dan bersaing di pasar internasional serta dampaknya bagi industri penerbangan global.