Pemerintah telah menyalurkan gaji ke-13 kepada ASN dan pensiunan. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 49,4 triliun.
Namun, proses pencairannya menunjukkan perbedaan signifikan antara ASN pusat dan daerah. Penyaluran gaji ke-13 untuk ASN pusat telah selesai 100 persen, sementara di daerah masih jauh dari target.
Pencairan Gaji Ke-13 ASN Pusat Rampung, Daerah Masih Tersendat
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyelesaikan pencairan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat. Total Rp 14,05 triliun telah disalurkan kepada 1.997.777 pegawai.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyatakan kepuasan atas kelancaran proses tersebut. Kecepatan pencairan ini berkat sistem yang terpusat dan terintegrasi.
Gaji Ke-13 ASN Daerah: Realisasi Minim, Penyebab dan Solusi
Berbeda dengan ASN pusat, pencairan gaji ke-13 untuk ASN daerah masih jauh dari target. Hingga saat ini, baru sekitar 48,4 persen atau Rp 7,15 triliun yang tersalurkan kepada 1.723.710 pegawai di 264 daerah dari total 543 daerah.
Pemerintah menargetkan pencairan selesai pada Juni 2025. Kemenkeu berharap seluruh pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan penyaluran gaji ke-13 ASN di wilayahnya masing-masing.
Penyebab lambatnya pencairan ini bukan karena kendala teknis, melainkan perbedaan jadwal pencairan di masing-masing daerah. Anggaran gaji ke-13 ASN daerah bersumber dari APBD, sehingga pencairannya bergantung pada kesiapan masing-masing pemerintah daerah.
Perbedaan Sistem Pencairan Antara Pusat dan Daerah
Sistem pencairan gaji ke-13 ASN pusat dan daerah berbeda. Sistem di pusat lebih terpusat dan terintegrasi, sehingga pencairannya lebih cepat. Sementara di daerah, prosesnya lebih bergantung pada masing-masing pemerintah daerah.
Hal ini menjadi penyebab utama perbedaan waktu pencairan gaji ke-13 antara ASN pusat dan daerah. Sistem yang terintegrasi di pusat memudahkan proses pencairan yang lebih cepat dan efisien.
Pencairan Gaji Ke-13 Pensiunan: Progress dan Tantangan
Pencairan gaji ke-13 untuk pensiunan ASN juga belum sepenuhnya tuntas. Penyaluran dilakukan melalui PT Taspen dan PT Asabri.
PT Taspen telah menyalurkan sekitar 98,1 persen dari target, atau Rp 10,25 triliun kepada 3.102.078 pensiunan. Sementara PT Asabri telah menyalurkan sekitar 95,1 persen, atau Rp 1,35 triliun kepada 474.142 pensiunan.
Meskipun progress pencairan untuk pensiunan terbilang tinggi, pemerintah masih berupaya untuk memastikan 100 persen pensiunan menerima haknya tepat waktu. Pemerintah akan terus memantau dan memastikan proses pencairan berjalan lancar.
Secara keseluruhan, pencairan gaji ke-13 untuk ASN dan pensiunan menunjukkan perkembangan yang beragam. Walaupun pencairan untuk ASN pusat telah selesai, pencairan untuk ASN daerah masih membutuhkan perhatian khusus agar seluruh ASN daerah mendapatkan haknya tepat waktu. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan proses pencairan berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
