Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan pasar spot, Senin (23/6/2025). Pergerakan ini mencerminkan dinamika global yang memengaruhi kepercayaan investor terhadap mata uang Garuda.
Pukul 09.08 WIB, rupiah berada di level Rp 16.463 per dolar AS. Ini menunjukkan pelemahan sebesar 67 poin (0,41 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.396 per dolar AS, menurut data Bloomberg.
Pelemahan Rupiah dipicu Penguatan Dolar AS
Penguatan indeks dolar AS menjadi faktor utama pelemahan rupiah. Indeks dolar AS pagi ini tercatat di level 99, meningkat dari kisaran 98 sebelumnya.
Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pernyataan Presiden AS terkait kemungkinan serangan ke situs nuklir Iran menjadi pemicu utama. Hal ini meningkatkan kekhawatiran geopolitik dan mendorong investor mencari aset aman, seperti dolar AS.
Kenaikan tensi geopolitik di Timur Tengah meningkatkan ketidakpastian pasar. Investor cenderung menghindari risiko dan beralih ke mata uang yang lebih stabil, yaitu dolar AS.
Analisis Pasar dan Prediksi Pergerakan Rupiah
Ariston memprediksi potensi pelemahan rupiah hingga level Rp 16.500 per dolar AS. Namun, ia juga melihat potensi support di sekitar level Rp 16.300.
Pelaku pasar merespon dengan waspada terhadap perkembangan situasi di Timur Tengah. Ketidakpastian tersebut memengaruhi aliran investasi dan berdampak pada nilai tukar rupiah.
Pergerakan rupiah akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi geopolitik. Respon pasar terhadap perkembangan tersebut akan menentukan arah pergerakan nilai tukar rupiah selanjutnya.
Kurs Rupiah di Bank-bank Besar Indonesia
Pada Jumat (20/6/2025), kurs tengah Jisdor menunjukkan nilai tukar rupiah di level Rp 16.399 per dolar AS. Angka ini menunjukkan pelemahan dibandingkan hari Kamis (19/6/2025) yang berada di level Rp 16.378 per dolar AS.
Berikut adalah kurs jual dan beli rupiah di beberapa bank besar di Indonesia:
- BRI: Jual Rp 16.478, Beli Rp 16.328
- Bank Mandiri: Jual Rp 16.455, Beli Rp 16.370
- BNI: Jual Rp 16.505, Beli Rp 16.305
- BCA: Jual Rp 16.470, Beli Rp 16.450
- CIMB Niaga: Jual Rp 16.415, Beli Rp 16.390
Perbedaan kurs jual dan beli mencerminkan margin keuntungan bank. Selisih ini merupakan hal yang umum terjadi di pasar valuta asing.
Pergerakan kurs rupiah di berbagai bank besar relatif konsisten. Perbedaan kecil antar bank mencerminkan dinamika penawaran dan permintaan di masing-masing lembaga keuangan.
Secara keseluruhan, pelemahan rupiah hari ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah dan penguatan dolar AS sebagai aset safe haven. Perkembangan selanjutnya perlu terus dipantau untuk melihat arah pergerakan rupiah ke depan. Penting bagi pelaku bisnis dan masyarakat untuk memperhatikan fluktuasi nilai tukar rupiah dalam pengambilan keputusan ekonomi.