Masyarakat Indonesia kini memiliki akses lebih mudah untuk membuka rekening Tabungan Haji. PT Pos Indonesia (PosIND) berkolaborasi dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meluncurkan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) di lebih dari 4.800 Kantor Pos dan ratusan ribu Agenpos di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan memperluas akses pendaftaran haji, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi PosIND untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritelnya yang luas. Dengan kemudahan akses ini, masyarakat tidak perlu lagi repot mengunjungi kantor bank untuk membuka rekening dan mendapatkan nomor porsi haji.
Akses Lebih Mudah Menuju Tanah Suci: RTJH di Kantor Pos
Direktur Jasa Keuangan PosIND, Haris, menjelaskan bahwa kemitraan strategis ini membawa perubahan signifikan dalam proses pendaftaran haji. Layanan RTJH di Kantor Pos dan Agenpos dirancang untuk memudahkan proses pendaftaran, memastikannya aman, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Layanan ini juga akan tersedia di aplikasi Pospay Mobile dalam waktu dekat, semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keuangan syariah untuk ibadah haji.
Kemitraan Strategis Pos Indonesia dan Bank Muamalat
Kerjasama antara PosIND dan Bank Muamalat bukanlah yang pertama. Sebelumnya, kedua instansi ini telah menjalin kerjasama dalam layanan setor dan tarik tunai (CICO) serta kerjasama logistik. Kini, kerjasama tersebut diperluas dengan integrasi digital layanan RTJH melalui sistem milik kedua perusahaan.
Integrasi sistem ini menjamin kemudahan dan keamanan transaksi bagi para calon jemaah haji. Semua layanan RTJH di Kantor Pos terintegrasi secara digital, mempermudah pemantauan dan pengelolaan rekening.
Tabungan iB Hijrah dan RTJH: Pilihan Menabung untuk Haji
Bank Muamalat menawarkan dua produk tabungan terkait haji: Tabungan iB Hijrah dan RTJH. Tabungan iB Hijrah berbasis akad wadiah, tanpa biaya administrasi, dan setoran awal hanya Rp100.000.
Sementara itu, RTJH membutuhkan setoran awal Rp25 juta, plus saldo minimum Rp100.000 untuk mendapatkan nomor porsi haji dari Kementerian Agama. Kedua pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi calon jemaah haji dalam mempersiapkan dana.
Cara Membuka Rekening Tabungan Haji di Kantor Pos
Proses pembukaan rekening cukup mudah. Calon jemaah haji cukup mengunjungi Kantor Pos terdekat. Prosesnya diawali dengan verifikasi email dan nomor handphone untuk menerima kode OTP.
Selanjutnya, calon jemaah haji perlu menginput data diri dan melakukan face recognition. Petugas Kantor Pos akan memvalidasi data tersebut. Setelah proses selesai, nasabah akan menerima resi sebagai bukti pembukaan rekening.
- Verifikasi email dan nomor handphone untuk mendapatkan kode OTP.
- Input data diri dan verifikasi wajah (face recognition).
- Validasi data oleh petugas Kantor Pos.
- Penerimaan resi sebagai bukti resmi pembukaan rekening.
Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, optimis layanan ini akan mendorong lebih banyak masyarakat menabung untuk haji sejak dini. Kemudahan akses dan proses yang cepat diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ibadah haji.
Dengan hadirnya layanan RTJH di Kantor Pos, Agenpos, dan aplikasi Pospay Mobile (segera hadir), masyarakat memiliki akses yang lebih mudah, efisien, dan syariah-compliant dalam mempersiapkan ibadah haji.
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kuat Pos Indonesia dan Bank Muamalat dalam memberikan layanan keuangan inklusif dan mendorong peningkatan aksesibilitas layanan perbankan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan ibadah haji. Semoga inisiatif ini semakin mempermudah umat muslim Indonesia menunaikan ibadah haji.